Tiru 'Panji Petualang', Bocah SD Nekat Mandikan Ular Temuannya hingga Digigit, Begini Nasibnya
Mengaku terinspirasi dari tayangan Panji Petualang, seorang bocah SD nekat memandikan ular
Ia menegaskan, darah korban gigitan ular tak perlu disedot. Hal tersebut berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebut 79 persen gigitan ular tidak melalui pembuluh darah melainkan lewat pembuluh getah bening.
Sehingga menurutnya penangan pertama yang sebaiknya dilakukan adalah imobilisasi, “Prinsipnya imobilisasi. Pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ularnya, maka kita harus membuat dia (korban) tidak bergerak,” ujar Maha.
Menangani gigitan ular dengan benar
Maha juga memberikan beberapa tips untuk menangani gigitan ular. Setidaknya ada 4 poin penting dalam penanganan gigitan ular berbisa.
1. Membuat bagian tergigit tak bergerak
Gunakan benda seperti kayu, gedebog pisang, kulit kayu, kardus atau benda rigid di sekitar yang bisa dimanfaatkan.
Selanjutnya tahan bagian yang tergigit dari ujung jari hingga ujung sendi.
Apabila gigitan pada kaki, berarti ujung kaki hingga pangkal paha karena tujuannya untuk membuat kelenjar getah bening pada otot-otot tak bergerak karena ototnya bergerak.
Selain menggunakan benda keras, bisa pula digunakan selendang.
Sedangkan bila gigitan ular terjadi di tangan maka ikat tangan seperti menangani patah tulang.
Hal yang terpenting untuk diingat adalah jangan bergerak dari ujung jari hingga sendi.
2. Ikat
Gabungkan dua bilah benda tersebut menggunakan kain, perban elastis, band aid, supaya kedua bidang bisa menopang bagian tubuh tergigit dengan baik.
Hindari pergerakan otot karena akan membuat kelenjar getih bening menyebarkan bisa ular ke seluruh tubuh.
Apabila berada di tengah hutan dan tak menemukan apapun maka sebaiknya diam di tempat selama dua hari apalagi jika terjadi gigitan pada kaki.