KARIMUN TERKINI

Dapat Berakibat Buta, Ini yang Perlu Diperhatikan Masyarakat Saat Mengamati Gerhana Matahari!

Masyarakat diimbau untuk tidak menatap langsung gerhana matahari cincin tanpa penapis cahaya. Karena dapat merusak mata hingga kebutaan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Imbauan BMKG agar tidak melihat gerhana secara langsung. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyampaikan, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Sementara khusus gerhana matahari cincin, adalah fenomena alam yang terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

 Nobar Gerhana Matahari di Engku Putri Batam, Kacamata Pelindung Bisa Dibeli di Lokasi

 Ini Alasan Umat Muslim Diminta Shalat Gerhana Sewaktu Fenomena Gerhana Matahari Cincin Terjadi

Penyebab Gerhana Matahari Cincin bisa diilustrasikan pada gambar berikut ini:

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin (BMKG.go.id)

Sebagaimana terlihat, terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat GMC, yaitu antumbra dan penumbra. 

Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.

Sementara di wilayah yang terkena penumbra, Gerhana Matahari Sebagianlah yang akan teramati.

Lebih jauh, Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) menjelaskan, gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

Hal inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Seandainya langit cerah, maka gerhana dapat disaksikan saat siang hari.

Teriknya Matahari berkurang sedikit demi sedikit ketika piringan Bulan menutupi piringan Matahari.

Saat siang hari, tentu Matahari (maupun Bulan) tampak tinggi di langit.

Karena itu, baskom dan air bisa jadi alat bantu pengamatan gerhana yang paling sederhana.

Ada aspek fisika optik yang menarik untuk diketahui sebelum menggunakan baskom dan air untuk melihat gerhana Desember nanti.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved