Terungkap, 11 Orang Keracunan Usai Pesta Bangkai Kambing, Ternyata Kambing Mati Karena Sakit
Kambing yang dipelihara Yakob Neolaka ini tidak makan sudah beberapa hari dan hanya tidur saja. Makanya disuntik obat vitol," ungkap Silpa Tlonaen, Is
Para korban mengalami gejalah mual-mual, muntah, perut seperti tertular, sakit kepala dan mencret.
Awalnya, para korban sempat diberikan minyak kelapa dan santan kelapa murni bermaksud untuk menetralkan racun.
Tetapi, kondisi para pasien ternyata tidak berubah usai mengkomsumsi minyak kelapa dan santan kelapa.
"Kami sudah konsumsi minyak kelapa dan santan kelapa tapi tidak mampan. Oleh sebab itu, pada Kamis sore, sekitar pukul 18.00 WITA kami dibawa ke Puskesmas Panite dengan bantuan tetangga kami," sebut Silpa yang menjadi salah satu korban keracunan makanan.
Untuk diketahui, gara-gara memakan bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit, dua kepala keluarga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS mengalami keracunan makanan.
Sebanyak 11 orang dari dua keluarga tersebut dilarikan ke Puskesmas Panite, Kamis (26/12/2019) untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) mengatakan, kejadian kasus keracunan bermula ketika tiga ekor kambing milik korban diserang penyakit.
Melihat kambingnya sakit, Yakob Neolaka, salah satu korban keracunan menyuntikan obat pada kambingnya pada tanggal 23 Desember.
Namun, bukannya sembuh, dua ekor kambingnya justru mati. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ini Kronologi Lengkap Kasus Keracunan Bangkai Kambing di TTS