BATAM TERKINI

Ranperda RZWP3K Kepri Dibahas Lagi, Onward Sebut Masuk Dalam Daftar Propemperda 2020

Onward menyebut jika ranperda RZWP3K adalah sebuah keharusan, demi menjawab proyek Kawasan Strategis Nasional (KSN) pemerintah pusat nantinya.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kepri, Onward Siahaan. 

Perda RZWP3K Belum Sah, Reklamasi di Batam Centre Masih Berjalan

Sebelumnya diberitakan, meski peraturan daerah (perda) mengenai rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) belum juga disahkan dan masih berbentuk draf. 

Namun ternyata, proyek reklamasi di Batam masih terus berjalan di Provinsi Kepri, khususnya di Batam masih berjalan.

Sebut saja, di salah satu titik yaitu wilayah Pantai Ocarina Batam Centre, Kota Batam.

Berdasarkan hasil pantauan Tribunbatam.id, beberapa dump truck pun masih terlihat beraktivitas di sana.

Terdapat tiga truck saat itu yang aktif keluar masuk wilayah proyek.

"Itu nimbun pasir di sana bang," kata seorang nelayan yang tak ingin disebut namanya, Jumat (20/9/2019), sambil menunjuk ke satu arah di sekitar pantai.

Menurutnya, aktivitas penimbunan di sekitar pantai ini pun terus berjalan walau kasus reklamasi sedang marak dibahas.

 Ada 3 Dinas di Pemprov Kepri yang Digeledah KPK, Semuanya Terkait Kasus Reklamasi Gubernur Kepri

 Kock Meng Beli Laut di Tanjungpiayu Untuk di Direklamasi, Begini Cerita Kock Meng Yakinkan Nelayan

Apalagi setelah Gubernur (non-aktif) Kepri, Nurdin Basirun, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal perizinan proyek reklamasi, beberapa waktu lalu.

"Dulu ini yang kita pijak adalah wilayah pantai. Cuma karena penimbunan, ya seperti daratan. Coba saja lihat itu," sambungnya sambil melihat titik penimbunan lainnya.

Nelayan yang masih tergolong muda ini menyebut akibat reklamasi tempatnya mencari nafkah ikut terkena imbasnya.

Bahkan, saat Tribun menjumpainya, ia bersama dua nelayan lain tampak kesusahan sedang mendorong perahu ke laut.

"Susah, harus dorong karena kan ini sudah ditimbun. Kalau dulu tinggal diparkir saja," terangnya.

Beberapa nelayan ini tak mengetahui proyek penimbunan itu akan disulap menjadi apa, namun yang mereka ketahui dari para pekerja wilayah itu akan dijadikan sebuah pelabuhan.

"Memang tak tahu, cuma dari omongan sekilas katanya mau jadi pelabuhan," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved