BATAM TERKINI

Disperindag Batam Bantah Pasar TPID Sepi, Sebut Pasar Ramai di Jam Tertentu

Kadisperindag Batam, Gustian Riau membantah kondisi pasar TPID Batam di Batam Center sepi. Ia menyebut pasar ramai pengunjung di jam tertentu

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau membantah kondisi Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berada di Grand Niaga Mas Batam Center sepi. Pasalnya seluruh distribtor Batam berada di sana.

"Di jam tertentu ramailah," ujar Gustian kepada Tribun, Jumat (3/1/2019).

Ia mengatakan, pembeli ramai datang ke pasar di jam-jam tertentu.





“Biasanya ramai sore hingga malam, saat orang pulang kerja. Kita pun sudah menambah jam operasional hingga jam 8 malam," sambungnya.

Sementaraitu, Gustian mengatakan, pasar basah seperti ikan, sayur dan lainnya itu adalah pelengkap saja di pasar TPID.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan menambah kios souvenir di sana.

Habis Terbakar, Restoran Nyonya Peranakan Ikan Bakar di Batam Dipasang Garis Polisi

Gerakan Infaq Anambas 10R Bantu Keluarga Adlia Punya Rumah Lebih Layak

"Bahkan kami akan mengubah pasar itu menambah inovasi lagi di pasar tersebut," tuturnya.

Ia juga menambahkan, ada sanksi bagi pedagang yang tak berjualan dalam beberapa hari.

Menurutnya, perjanjian itu telah diketahui pedagang sejak awal berjualan di pasar tersebut.

“Dari awal kan mereka sudah tahu dan harus mengikuti aturan yang kami terapkan. Jika tutup, nanti mereka tak bisa jualan lagi di situ,” ujar Gustian.

Menurut dia, semua tenan yang ada di lokasi tersebut gratis sewa selama dua tahun.

Pedagang hanya membayar uang listrik dan air sesuai pemakaian masing-masing.

“Lokasi digratiskan selama dua tahun,” tegas Gustian.

Komisi II DPRD Batam Soroti Pasar TPID Sepi

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menyoroti pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang masih tergolong sepi hingga saat ini. 

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Hendra Asman menilai Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Selain menjual produk yang harganya dari distributor, tentu harus didukung sosialisasi yang menguat. Gunakan semua kekuatan yang dimiliki Pemko dari kecamatannya, kelurahannya, disampaikan ke publik," ujar Hendra saat berada di ruangan Komisi II DPRD Kota Batam, Jumat (3/1/2019).

Diakuinya, memang program TPID sangat bagus dan membantu masyarakat. Hanya saja informasi kepada masyarakat masih kurang.

"Gunakan media yang selama ini partner dengan Pemko, ada humas Pemko harus manfaatin. Karena ini programnya pemerintah," tegasnya.

Hendra berharap, Pemko jangan asal membuka pasar lalu dibiarkan begitu saja. Sama saja program tersebut tak jalan.

 Dikabarkan Hilang Usai Malam Tahun Baru, Remaja Perempuan di Bintan Sudah Ditemukan

 Gerakan Infaq Anambas 10R Bantu Keluarga Adlia Punya Rumah Lebih Layak

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved