VIRAL DI MEDSOS

VIRAL Tagar #AniesGakBisaKerja jadi Trending Topic, Fahri Hamzah Singgung Presiden Jokowi

VIRAL Tagar #AniesGakBisaKerja jadi Trending Topic, Fahri Hamzah Singgung Presiden Jokowi

Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNNEWS dan Warta Kota/henry lopulalan
Ilustrasi/ VIRAL Tagar #AniesGakBisaKerja jadi Trending Topic, Fahri Hamzah Singgung Presiden Jokowi 

VIRAL Tagar #AniesGakBisaKerja jadi Trending Topic, Fahri Hamzah Singgung Presiden Jokowi

TRIBUNBATAM.id - Tagar #aniesgakbisakerja viral di Twitter ditengah banjir yang melanda Jakarta.

Banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta membuat kinerja Gubernur Anies Baswedan menuai kritikan.

Bahkan, di media sosial Twitter tagar #AniesGabisakerja menghiasi trending topic, Kamis (2/1/2020) kemarin. 

Hari berikutnya, Jumat 3 Januari 2019, trending Twitter berganti menjadi @4niesHancurkanJakarta .

Saat sorotan tertuju kepada hasil kinerja Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Fahri Hamzah punya pandangan berbeda. 

Menurutnya  Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, keterlibatan presiden dalam persoalan banjir justru jadi kunci penentu solusi.

Fahri Hamzah menilai persoalan banjir akan lebih mudah diselesaikan oleh presiden dengan kebijakannya dibandingkan kebijakan gubernur.

Jika presiden dan gubernur dapat bersatu, Fahri Hamzah menyebut permasalahan banjir akan lebih cepat diselesaikan.

Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Warta Kota/Alex Suban (Tribunnews/ Alex Suban)

"Saya juga percaya bahwa masalah Jakarta; khususnya banjir dan macet lebih mudah diselesaikan oleh kebijakan presiden daripada gubernur...

Tapi kalau keduanya bersatu tentu lebih cepat lagi selesainya. Semoga," tulisnya melalui akun Twitternya @Fahrihamzah, Kamis (2/1/2020).

Saran untuk Jokowi

Fahri Hamzah juga memberikan saran untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat menjadikan bencana alam banjir yang terjadi sebagai momen persatuan.

"Sambil membantu para korban, saya menyarankan kepada bapak presiden untuk menjadikan momen ini untuk mengalang persatuan."

"Ini sama dengan konsep integrasi kawasan harus dimulai dengan sila ke-3 Pancasila kita. Kita harus menghentikan perpecahan yg sudah jadi kenyataan," ucapnya.

Warga beraktivitas di tengah genangan banjir di kawasan Kampung Pulo, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Banjir yang melanda kawasan tersebut kedalamannya mencapai 1,5 meter. Tingginya curah hujan membuat sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya mengalami kebanjiran. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Waktunya Mengubur Ego

Mantan politisi PKS tersebut juga memberi saran kepada para gubernur untuk tidak 'bertengkar' dengan presiden.

Fahri Hamzah menilai sudah saatnya persatuan digalang dan mengubur ego.

"Para gubernur harus sadar bahwa presiden adalah kekuatan yang paling efektif untuk membangun propinsi dan seluruh wilayah daerah kita."

"Jadi jangan mau diajak bertengkar dengan presiden gak ada gunanya. Hasilnya hanya kesengsaraan rakyat. Ini waktu mengubur ego. Bersatu," ujarnya.

Instruksi Jokowi Tangani Banjir

Presiden Jokowi di Gedung Agung Yogya (TRIBUNNEWS.COM/SENO)

Sementara itu Presiden Jokowi meminta pihak terkait untuk mengutamakan normalisasi fasilitas-fasilitas umum.

Dilansir Kompas.com dari live streaming Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan hal tersebut menyusul ditutup sementaranya sejumlah fasilitas publik, seperti Bandara Halim dan beberapa titik tol.

"Karena ini sudah masuk di Jakarta, sudah masuk ke Halim, beberapa sudah masuk ke Tol Cikampek kemudian juga di beberapa obyek vital."

"Saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," kata Jokowi di Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (1/1/2020).

Presiden Jokowi juga memberi perintah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga tim SAR untuk mengupayakan penanggulangan banjir.

Jokowi menyebut keselamatan warga menjadi prioritas utama.

"Jadi BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama."

"Untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada warga yang terkena bencana banjir," ujarnya.

Banjir di Penjaringan, Jakarta Utara (Twitter/TMC Polda Metro)

Respons Anies Baswedan

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya tidak mencari kambing hitam atas terjadinya banjir di wilayahnya.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran tidak ada saling menyalahkan pada fase ini," kata Anies dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (1/1/2020).

Anies menegaskan, ia bersama jajaran Pemprov DKI masih berfokus kepada upaya evakuasi warga terdampak banjir.

"Tidak usah menyalahkan hujan, menyalahkan orang dalam fase ini. Pastikan seluruh warga Jakarta terselamatkan," tegasnya.

Untuk mengatasi banjir yang meredam beberapa wilayahnya, Anies mengambil langkah cepat.

Anies telah mengintruksikan seluruh jajarannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terjun langsung mengevakuasi masyarakat di wilayah-wilayah yang terendam banjir. 

"Jajaran Pemprov DKI tidak libur. Semua turun lapangan," kata Anies.

Ia mengaku jajarannya telah siaga nonstop sejak sore kemarin ketika hujan mulai mengguyur wilayah DKI Jakarta .

Pemprov DKI telah menyiapkan kantong-kantong pengungsian beserta petugasnya untuk membantu warga yang terdampak banjir.

"Pada fase ini kita evakuasi memastikan semua warga selamat"

"Seluruh titik banjir di Jakarta itu kita datangi, petugas kita ada di sana," kata Gubernur Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap kemungkinan kiriman air dari wilayah pegunungan.

"Karena tadi jam 9 pagi di Depok itu sudah siaga dua. Pintu air di Katulampa posisinya airnya meningkat"

"Yang dari Depok kira-kira air datang ke Jakarta jam 3 sore airnya, lalu dari Katulampa kira-kira jam 6 sore," ujar Gubernur Anies.

Pemprov DKI juga menurunkan petugas untuk bersiga di semua kawasan aliran sungai.

Diketahui hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa wilayah sejak Rabu (1/1/2020).

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Endra Kurniawan) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved