Dua Pria Pukuli Ayahnya Hingga Babak Belur, Sang Ayah Pasrah Hingga Tumbang
Hal ini terungkap setelah Polda NTT melakukan pengecekan mendalam terhadap video penganiayaan tersebut
Kemudian, terjadi perdebatan antara ayah dan anak.
Selanjutnya, Herman emosi dengan perkataan sang ayah, sehingga mengejar Bernabas dan memukul bagian kepala dan wajahnya berulang kali.
Setelah dipukul oleh Herman, kemudian datang Albinus Son dan mendorong Bernabas ke luar badan jalan raya menyebabkan dia jatuh terguling.
Warga yang berada di dekat lokasi kejadian lalu datang dan mengamankan korban serta mengamankan pelaku ke rumahnya.
Akibat pemukulan itu, Bernabas mengalami sakit pada bagian kepala dan terkilir pada pergelangan tangan kanan.
Aksi 2 anak itu sempat dihadang dan dilarang warga kampung.
Tetapi, keduanya malah melawan dan berkelahi dengan orang-orang yang melerai mereka.
Dalam video yang berdurasi 3 menit 32 detik itu, sang ayah tidak melawan sedikit pun terhadap aksi anaknya itu.
Ia tampak pasrah. Hingga akhirnya ia jatuh hingga terduduk tidak berdaya di tanah.
"Korban meminta polisi untuk tidak memproses kasus itu secara hukum, tetapi membina pelaku dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,"kata Johannes.
Menurut kedua pelaku, tindakan pemukulan tersebut benar-benar terjadi karena keduanya emosi terhadap ulah korban yang hendak bertelanjang badan di depan warga yang sedang berkumpul.
Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, video tersebut diduga diunggah oleh salah seorang warga setempat yang bernama Rofinus Densi alias Bapa Kancis.
Saat ini, Rofinus Densi sedang berada di Kampung Arus, Kecamatan Poco Ranaka, Kanupaten Manggarai Timur.
"Hingga saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolsek Borong,"tutur Johannes.
Kasus anak menghajar ayahnya juga pernah terjadi sebelumnya di Surabaya