Trump Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah, Warga AS Gelar Demo Antiperang, Khawtir Balas Iran
Pasukan ini dimobilisasi dari Fort Bargg, North Carolina. Pasukan ini akan ditempatkan di Kuwait, menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah set
TRIBUNBATAM.id - Iran mengancam akan melakukan balas dendam terhadap Amerika Serikat (AS).
Ancaman balas dendam Iran ditanggapi Amerika Serikat (AS) dengan mengerahkan pasukan tambahan ke Timur Tengah.
Pasukan ini dimobilisasi dari Fort Bargg, North Carolina. Pasukan ini akan ditempatkan di Kuwait, menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah AS membunuh jenderal Iran.
• Situs Resmi Pemerintah AS Diretes, Hacker Ngaku Dari Iran, Pasang Foto Donald Trump Babak Belur
• Dua Pria Pukuli Ayahnya Hingga Babak Belur, Sang Ayah Pasrah Hingga Tumbang
• Baru Tahu Setelah Isi BBM di SPBU, Pengendara Motor di Batam Kaget ada Penyesuaian Harga
Juru bicara Divisi Penerjun 82 AS, Letkol Mike Burns mengatakan, Minggu (5/1) mengatakan, 3.500 pasukan dikirim dalam beberapa hari ke depan ke Kuwait. Pasukan itu anggota brigade divisi Immediate Response Force atau Pasukan Cepat Tanggap.
Burns mengatakan, satu grup akan bergabung dengan 700 pasukan yang sudah berada di Kuwait awal pekan ini.
Selain pasukan, AS juga memobilisasi beragam peralatan tempur.
Demo Antiperang
Sementara itu, massa turun ke jalan di Washington dan sejumlah kota lain di AS.
Mereka mengecam serangan udara di Irak yang menewaskan Soleimani.
Peserta aksi juga mendesak pemerintah AS tidak lagi membawa negara dalam perang, terutama di Timur Tengah.
"Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian. AS angkat kaki dari Timur Tengah!" teriak ratusan demonstran di depan Gedung Putih sebelum menuju Trump International Hotel yang tak jauh dari lokasi tersebut.
• Begal Amatir Curi Motor Korban Tapi Motor Miliknya Tertinggal, Sempat jatuh Dari Motor Saat Kabur
• Maksimalkan Potensi Pariwisata, 27 Anak Daerah Anambas akan Disekolahkan ke SBTI Bintan
Aksi serupa terjadi di New York, Chicago, dan beberapa kota lain.
Penyelenggara Code Pink, kelompok antiperang kaum perempuan, menyebut aksi protes dijadwalkan di sejumlah kota besar dan kecil di AS.
"Jangan ada perang atau sanksi terhadap Iran!." "Pasukan AS keluar dari Irak!" tulis pendemo di poster yang mereka usung.
Di Washingtong, demo diikuti aktris sekaligus aktivis, Jane Fonda.
"Generasi muda harus tahu bahwa semua perang yang terjadi sejak Anda lahir karena memperebutkan minyak.
Kita tidak bisa lagi kehilangan nyawa dan membunuh orang serta merusak lingkungan gara-gara minyak," kata Fonda (82) di hadapan massa. (rol/ant)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Khawatir Balasan Iran, Trump Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah, Warga AS Gelar Demo Antiperang