Konflik Laut Natuna
Presiden Jokowi Datang ke Natuna Rabu (8/1), Isdianto Minta Hal Ini dengan Presiden
Plt Gubernur Kepri Isdianto bertolak ke Natuna, Selasa (7/1) sore. Ini terkait kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Natuna, Rabu (8/1) ini.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto akan berkunjung ke Kabupaten Natuna.
Kunjungan ini pun dalam rangka kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu, 8 Januari 2020.
"Ya, sore ini saya berangkat ke Natuna juga, Pak Presiden meninjau Natuna," ujarnya, Selasa (7/1/2020).
Ia menyampaikan, kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut dalam rangka persoalan yang terjadi di perairan Natuna.
"Kita juga mau meminta Natuna jadi kabupaten khusus, disamping lautnya luas, juga berbatasan langsung dengan negara luar," ujarnya.
• Ketua Komisi II DPR RI Sebut Tak Ada Urgensi Usulan Provinsi Khusus dengan Konflik Laut Natuna
• Hadapi Klaim China, TNI AU Terbangkan 4 Pesawat Tempur F-16 ke Natuna
Isdianto melanjutkan, akan meminta bantuan kapal dengan kapasitas besar agar para nelayan bisa melaut hingga ke tengah.
"Saya juga mau menyampaikan, untuk lebih diperkuat keamanan laut di perairan tersebut, agar nelayan kita tidak ada rasa takut," sebutnya.
Ratusan Nelayan Pantura Dikirim ke Natuna
Setidaknya 120 nelayan asal Pantai Utara (Pantura) menyatakan siap bergerak menuju ke Natuna untuk melaut.
Selain ingin menangkap ikan, mereka juga ingin meramaikan perairan Natuna yang saat ini memanas setelah kapal penjaga pantai China atau cost guard melakukan provokasi di Zona Ekonomi Ekskusif (ZEE) sejak akhir Desember lalu.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan, pengiriman nelayan asal utara Jawa ini dimaksudkan untuk mengisi kegiatan nelayan lokal mencari ikan sekaligus upaya pemerintah Indonesia melindungi Natuna dari pihak asing.
Terutama, kapal-kapal ikan asing saat ini mulai di-cack up oleh kapal coast guard China.
"Salah satu keputusan ikutan dari situ adalah kita mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura dan mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura untuk beraktivitas kekayaan laut, mencari ikan dan sebagainya di sana," Mahfud MD memastikan Senin (6/1/2020)
• UPDATE KABAR NATUNA - Ratusan Nelayan Pantura Jaga Natuna & TNI Tak Ingin Terprovokasi Kapal China
Selain mencari ikan, Mahfud berharap para nelayan diminta ikut menjaga Natuna dari serbuan kapal asing.
“Selain menggunakan hak saudara sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara, menunjukkan bahwa ini milik kami,” jelas Mahfud.
