BATAM TERKINI
Temukan WNA Tanpa Izin Tinggal di Kompleks Perumahan, DPRD Minta Warga Lapor Imigrasi
Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardianto meminta warga yang melihat ada orang asing tinggal lama tanpa izin di kompleks perumahan lapor Imigrasi
Temukan WNA Tanpa Izin Tinggal di Kompleks Perumahan, DPRD Minta Warga Lapor Imigrasi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardianto, meminta warga yang melihat ada orang asing tinggal lama di kompleks perumahan di Batam tanpa izin bisa melapor ke Imigrasi.
Apalagi jika orang asing tersebut tinggal sudah terlalu lama bahkan hingga berbulan-bulan. Sudah melewati batas tinggal yang diberikan.
"Kalau orang asing ada di kompleks perumahan langsung ditanya izin tinggalnya apa, ngapain di Batam," ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardianto, Jumat (10/1/2020).
Diakuinya, DPRD Batam saat ini sudah mengajukan Ranperda Pengawasan orang asing di Batam.
Pasalnya orang asing di Batam harus secara resmi dan terdata.
"Yang notabenenya sebagai turis izinnya wisata tapi dia bekerja itukan menyalahi," tuturnya.
Budi menambahkan pemantauan orang asing di Batam ini akan meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Batam.
Sebelumnya, Komisi I DPRD Kota Batam telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemantauan Orang Asing di Batam.
• DIDUGA Berniat Kerja, Selama 2019 Imigrasi Tolak 179 WNA Masuk Batam, Ini Rincian Negaranya
Pemerintah Kota Batam sepakat Ranperda tentang pemantauan orang asing dibahas ketahapan yang lebih lanjut.
"Pemerintah Kota Batam dapat menerima Inisiatif Ranperda tentang Pemantauan Orang Asing ini untuk dibahas pada tingkatan pembahasan lebih lanjut sesuai mekanisme dan ketentuan serta tata tertib yang berlaku,” ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad belum lama ini.
Amsakar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi I DPRD Kota Batam selaku pemrakarsa Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemantauan Orang Asing.
Sebagaimana diketahui Kota Batam merupakan daerah kepulauan yang memiliki letak geografis strategis.
Hal ini ditunjukkan dengan batas wilayah yang berdekatan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, serta dikelilingi jalur pelayaran internasional.
Sehingga Kota Batam sangat berpotensi dikunjungi warga negara asing dari berbagai negara.