Konflik Laut Natuna

Pernyataan Resmi China Setelah Tarik Semua Kapal di Laut Natuna, Minta Indonesia Bersikap Ini

Pernyataan Resmi China Setelah Tarik Semua Kapal di Laut Natuna, Minta Indonesia Bersikap Ini

United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)
Peta Laut China Selatan yang diklaim sebagai milik China (bergaris merah) 

Pernyataan Resmi China Setelah Tarik Semua Kapal di Laut Natuna, Minta Indonesia Bersikap Ini

TRIBUNBATAM.id -  Ketegangan Indonesia dan China diperairan Natuna belakangan ini sempat memanas antara kedua negara.

Bahkan Presiden Jokowi langsung mendatangi kawasan tersebut untuk memastikan perairan itu.

Tidak hanya itu, Militer Indonesia dengan tegas berjaga disana. Sejumlah kapal disiagakan.

Bahkan TNI AU melakukan patroli udara diatas perairan Natuna.

Rudi Rombak Pejabat BP Batam, Ini Sejumlah Nama Pejabat Baru dan Posisinya

Selain Halaman Mapolres Anambas, Kantor Bupati Jadi Lokasi Penanaman Pohon

Tidak hanya kapal, Indonesia juga mengirim pesawat tempur untuk melakukan patroli di Natuna.

TNI mengerahkan pesawat F-16 untuk pengamanan area perairan Natuna.

Kementerian Luar Negeri China memberikan pernyataan terbaru terkait sengketa Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Indonesia memperkuat penjagaan di Perairan Natuna.

Pernyataan terbaru Kementerian Luar Negeri China disampaikan dalam jumpa pers, Rabu (8/1/2020).

Hal ini bermula saat wartawan menanyakan sikap China atas Laut Natuna setelah militer Indonesia mengirim jet tempur dan kapal perang ke Natuna.

Juru Bicara Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Geng Shuang mengatakan pihaknya memantau perkembangan di Natuna. 

Menurut Gheng Shuang, China memiliki kedaulatan di wilayah Natuna. 

Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Geng Shuang
Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Geng Shuang (fmprc.gov.cn)

Meski demikian, ia mengaku ada perbedaan klaim di wilayah Laut China Selatan antara China dan Indonesia. 

Terkait hal ini, China meminta agar Indonesia tetap tenang. 

"Kami berharap Indonesia tetap tenang," katanya sebagaimana dikutip dari dari situs Kementerian Luar Negeri China, fmprc.gov.cn. 

Lebih lanjut, Gheng Shuang mengatakan China ingin menyelesaikan perbedaan ini dengan cara yang tepat dan menjunjung tinggi hubungan bilateral kedua negara dengan mengedepankan perdamaian. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved