Konflik Laut Natuna

Pernyataan Resmi China Setelah Tarik Semua Kapal di Laut Natuna, Minta Indonesia Bersikap Ini

Pernyataan Resmi China Setelah Tarik Semua Kapal di Laut Natuna, Minta Indonesia Bersikap Ini

United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)
Peta Laut China Selatan yang diklaim sebagai milik China (bergaris merah) 

"Faktanya, kami telah melakukan komunikasi satu sama lain mengenai masalah ini melalui saluran diplomatik (Indonesia-China)," ujar dia. 

Pernyataan terbaru China ini lebih lunak dibanding pernyataan sebelumnya. 

Pada pernyataan sebelumnya, China ngotot Natuna adalah wilayahnya.

"Saya ingin menekankan bahwa posisi dan proposisi China mematuhi hukum internasional, termasuk UNCLOS.

Jadi apakah pihak Indonesia menerimanya atau tidak, tidak ada yang akan mengubah fakta objektif bahwa China memiliki hak dan kepentingan atas perairan yang relevan.

Apa yang disebut putusan arbitrase Laut China Selatan adalah ilegal, batal, dan tidak berlaku dan kami telah lama menegaskan bahwa Tiongkok tidak menerima atau mengakuinya.

Pihak Tiongkok dengan tegas menentang negara, organisasi atau individu mana pun yang menggunakan putusan arbitrase yang tidak sah untuk merugikan kepentingan Tiongkok," demikian pernyataan Gheng Shuang pada 3 Januari 2020 lalu.

Dubes China Pastikan Konflik Natuna Tak Pengaruhi Investasi

Dalam kesempatan yang lain, Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, memastikan masalah di Natuna tidak pengaruhi investasi pihaknya ke Indonesia.

Menurut dia, permasalahan di Natuna bisa diselesaikan.

"Kami punya hubungan yang sangat baik di banyak area, tapi teman baik kadang punya perspektif yang berbeda. Kami bisa menyelesaikan masalah ini. Kami memiliki komunikasi yang baik dan saya pikir masalah kami akan terselesaikan dengan baik," ucapnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Rabu (8/1/2020) dikutip dari Kompas.com.

Kapal KN. Sarotama-P.112 tiba di Natuna
Kapal KN. Sarotama-P.112 tiba di Natuna (Kemenhub)

Dia mengatakan, pertikaian soal Natuna tidak akan memberi pengaruh kepada hubungan ekonomi kedua negara termasuk investasi China di Indonesia.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kalau pertikaian di Natuna juga tidak memberi pengaruh terhadap ekonomi Indonesia.

"Enggak ada. Kayak kakak beradik kan suka juga gesekan," ucap dia di kesempatan yang sama.

Pesawat Temput hingga Kapal Perang Jaga Natuna

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved