Polemik Keraton Agung Sejagat
Makna Mataram di Batu Tulis Prasasti Kerajaan Keraton Agung Sejagat, Konsep dari Totok Santoso
Bongkahan batu besar menyerupai prasasti berada di area Keraton Agung Sejahat di Purworejo.
Namun pihaknya setuju bahwa kasus ini menjadikan warga tidak kondusif, dan merugikan warga desa sendiri.
Untuk selanjutnya kebijakannya adalah menyerahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Purworejo.
Pengunjung memadati keraton
Rasa penasaran warga akan kehadiran secara tiba-tiba adanya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah semakin memuncak.
Hal itu terlihat dari besarnya antusiasme warga sekitar yang ingin menyaksikan dari dekat seperti apa penampakan keraton sejagat itu.
Bahkan banyak dari mereka yang memanfaatkannya untuk berselfie ria di area yang dianggap sebagai Keraton.
Salah seorang pengunjung bernama Erlinda (27) mengaku penasaran dengan pemberitaan viral tentang keberadaan keraton.
"Penasaran karena sudah viral, katanya mau mendirikan kerajaan atau keraton. Tapi harapan saya agar ini di selidiki supaya jelas seperti apanya,” ujarnya.
Makna batu tulis
Makna batu tulis yang dijadikan sebagai prasasti Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) sedikit terkuak.
Penjelasan makna batu prasasti itu diungkapkan oleh si pembuat ukiran batu itu langsung, yaitu Mpu Wijoyo Guno.
Mpu Wijoyo Guna adalah orang yang mengukir batu berukuran kurang lebih tinggi 1.5 meter.
Pada batu tersebut terdapat beberapa ukiran dan tulisan yang menurut Mpu Wijoyo mempunyai maknanya.
"Tulisan jawa itu artinya adalah Bumi Mataram Keraton Agung Sejagad," katanya.
Mataram sendiri adalah 'Mata Rantai Manusia'.