BATAM TERKINI
Diamankan Polisi Gegara Keroyok Sopir Taksi Online Batam, AMH Dijenguk Rekannya di Kantor Polisi
Beberapa pengemudi taksi konvensional terlihat mengunjungi pelaku berinisial AMH di Mapolsek Batam Kota sekitar pukul 15.27 WIB.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pihak kepolisian hingga kini masih mencari keberadaan dua pelaku pengeroyokan terhadap pengemudi taksi online di kawasan Mega Mall Batam Center, Rabu (18/1/2020) lalu.
Kedua orang itu kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dari informasi yang Tribun Batam dapatkan, satu dari dua pelaku ini memang kerap terlibat dalam keributan antara sopir taksi konvensional dan taksi online di Batam.
"Satu orang itu memang sering nampak. Tapi itu sudah diserahkan ke pihak berwenang untuk ditangani," ucap seorang pengemudi taksi online kepada Tribun Batam, Sabtu (18/1/2020).
Pria yang tak ingin disebutkan namanya ini pun berharap, konflik taksi di Batam dapat segera diselesaikan agar kenyamanan dan keamanan, baik pengemudi dan penumpang tak terganggu.
"Jangan ada korban lagi. Kasihan, kami sama-sama cari makan padahal. Kalau sudah berurusan dengan hukum itu sulit nantinya," pungkasnya.
Sementara itu, satu pelaku yang telah diamankan kini sedang diproses di Markas Polsek (Mapolsek) Batam Kota.
Pantauan Tribun Batam, beberapa pengemudi taksi konvensional juga terlihat mengunjungi pelaku berinisial AMH di Mapolsek Batam Kota sekitar pukul 15.27 WIB.
Tampak pula beberapa dari mereka datang menggunakan taksi berpelat kuning.
Polisi Buru 2 Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online, 1 Sudah Diamankan
Adu jotos antara sopir taksi konvensional dan taksi online di kawasan sekitar Mega Mall Batam Centre, Kota Batam, beberapa hari lalu berbuntut panjang.
Terbaru, Kepolisian Daerah (Polda) Kepri berhasil menangkap satu dari tiga pelaku pengeroyokan terhadap pengemudi taksi online.
Selain itu, konflik berkepanjangan ini seolah menjadi atensi dari pihak kepolisian.
Pasalnya, dua orang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Dua masih DPO. Satu pelaku kini diproses di Mapolsek Batam Kota," terang Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, Sabtu (18/1/2020).
Sementara itu, konflik antara sopir taksi konvensional dan taksi online di Kota Batam seperti tidak ada habisnya.
Pihak terkait juga sampai saat ini dinilai tidak bertindak tegas terhadap permasalahan tersebut.