Anggota Komisi II DPRD Batam Janji Lomba Sampan Ketinting Masuk Agenda Pariwisata Pemerintah
Komisi II DPRD Batam, Azhar David Yolanda bakal berkoordinasi agar lomba Sampan Ketinting di Kampung Tua Patam Lestari, masuk agenda pariwisata.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi II DPRD Batam, Azhar David Yolanda akan proyeksikan lomba Sampan Ketinting di Kampung Tua Patam Lestari, Sekupang, Kota Batam masuk agenda pariwisata pemerintah.
Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan lomba sampan ketinting di Kampung Tua Patam Lestari, Minggu (19/1/2020).
Menurut David, lomba sampan ketinting merupakan budaya Kampung Tua di Patam Lestari yang telah lama dilestarikan oleh warga setempat.
"Semoga ini menjadi proyeksi Kota Batam. Legislatif dan yudikatif duduk bersama terkait dengan lomba sampan ketinting ini," ujarnya.
Lomba sampan ketinting ini mendapat respon yang luar biasa dan diikuti dari berbagai daerah. Selain sebagai ajang lomba, lomba sampan ketinting ini sekaligus menyalurkan hobi.
"Agar dimasukkan agenda pariwisata kota Batam. Dapat kita lestarikan. Kita wujudkan sifat yang positif. Dinas Pariwisata kebetulan mitra kerja Komisi II," ucapnya.
Warga Kampung Tua Patam Lestari berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kegiatan lomba yang menjadi kebudayaan masyarakat lokal kampung tua yang telah turun menurun.
Namun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, hal itu disampaikan ketua RT 1 RW 1 Kampung Tua Patam Lestari, Zainal. Bahwa setiap kali warga kampung tua menggelar kegiatan lomba hanya mengandalkan modal swadaya masyarakat ditopang donatur.
Warga Antusias Lihat Lomba Ketinting
Sejumlah warga berkumpul di Jembatan Mentarau, Kampung Tua Patam Lestari, Tiban, Sekupang, Kota Batam, Minggu (19/1/2020).
Mereka ingin menyaksikan lomba sampan ketinting. Pantauan TribunBatam.id, warga berkumpul di sekitar jembatan.
Tidak hanya warga setempat, bahkan wisatawan mancanegara juga tampak terlihat mengabadikan momen lomba ketinting tersebut.
Sebelumnya lomba sampan perahu ketinting itu diikuti langsung 20 peserta dari dua kategori lomba sampan.
12 peserta diantaranya sampan perahu yang digunakan nelayan dan 7 tim underbun menggunakan perahu modifikasi.
Tiap sampan saling berpacuh untuk mengejar garis akhir.