Mengenang Perwira TNI AL Keturunan Tionghoa Berjuluk Hantu Selat Malaka, Ahli Selundupkan Senjata
Indonesia memiliki pahlawan nasional keturunan Tionghoa, dialah Jhon Lie. Perwira TNI AL berjuluk Hantu Selat Malaka ini sangat ahli menyelundupkan
Ia bersama 22 awak kapalnya membongkar muatan senjata dan amunisi dan diserahkan ke Bupati Usman Effendi serta komandan pejuang setempat, Abu Salam.
Pada Agustus 1949, "The Outlaw" menjalani perbaikan total dengan naik galangan atau docking di Penang.
Selesai perbaikan, "The Outlaw" kembali ke Phuket menjemput awak kapal. John dan rombongan berlayar kembali ke Aceh.
Saat kapal memasuki Delta Tamiang, kapal Belanda menghadang. Dengan membabibuta, kapal penjajah menembakkan meriam ke badan "The Outlaw".
Suasana sangat mencekam. Peluru mendesing-desing. Ledakan terjadi di jarak 3 meter tempat John Lie berlindung. Dalam kondisi mencekam itu, "The Outlaw" sama sekali tidak berdaya.
Namun, keajaiban datang, kapal Belanda mengalami kandas di karang sehingga tidak bisa bergerak lagi. "The Outlaw" melarikan diri bersembunyi di Delta Tamiang.
Meski lolos dari armada laut Belanda, "The Outlaw" disergap armada udara penjajah. Namun, lagi-lagi keajaiban terjadi.
Juru tembak Pesawat Belanda hanya berputar-putar di atas Delta Tamiang. Mereka seakan tidak melihat "The Outlaw" di bawahnya.
"Roh Kudus membungkus kami," ujar John Lie dalam memoarnya.
Kemudian, John Lie memutuskan "The Outlaw" kembali ke Penang. Saat itu, satu baling-baling mesin kapalnya copot karena serangan armada laut Belanda.
Dipastikan sulit untuk melarikan diri jika dikejar Belanda.
Keesokan harinya, pagi-pagi buta, "The Outlaw" sudah sedikit lagi memasuki Selat Malaka.
Namun, di tengah kegelapan, sebuah kapal tanker milik Belanda melintas. Nakhoda kapal tangker Belanda kemudian menghubungi patroli militer.
Tak lama kemudian, kapal patroli Belanda kembali menghadang "The Outlaw". Senapan api dan tembakan keras meriam Bofors memecah kesunyian laut.
John menyadari jarak ke Penang masih jauh, ia dan awak pasrah. John Lie tak menyadari kapal Belanda mengirimkan sandi morse agar "The Outlaw" menyerah.
