HEADLINE TRIBUN BATAM

Ratusan Orang Tertahan di Pelabuhan, Imigrasi Larang Berangkat ke Malaysia

Ratusan Penumpang yang hendak berangkat menuju ke Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, tertahan dan dilarang berangkat.

TRIBUNBATAM.id/MADI DWINANDO
Headline Tribun Batam 

Deteksi Dini

Senada, Kabag TU Imigrasi Klas 1 Khusus Batam, Budiman, menjelaskan, Imigrasi bukan melarang atau mencegah warga Indonesia untuk berangkat ke Malaysia.

Sifatnya hanya penundaan karena dokumennya kurang lengkap.

"Kita tidak melarang mereka berangkat ke Malaysia, tetapi melakukan penundaan," sebut Budiman.

Budiman mengatakan, pihaknya menduga para calon penumpang itu adalah calon TKI yang belum memiliki dokumen yang lengkap.

Ketika ditanya, bagaimana cara pihak Imigrasi mendeteksi mereka adalah calon TKI, Budiman mengatakan, pihaknya melakukan metode deteksi dini.

"Ini namanya pencegahan deteksi dini. Jangan sampai mereka kesana itu untuk bekerja tidak sesuai prosedural," lanjutnya.

Tidak hanya di Pelabuhan Internasional Batam Centre saja, Budiman mengatakan, mereka juga melakukan kegiatan ini diberbagai titik keberangkatan.

"Seluruhnya, kami juga lakukan di tempat lain," lanjutnya.

Selain itu, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di kota Batam saja tetapi dilakukan serentak di beberapa wilayah di Indonesia. Ini adalah bentuk pencegahan pengiriman TKI secara ilegal ke luar negeri.

Ditanyakan sampai kapan kegiatan ini akan dilakukan dan sampai kapan orang-orang yang ditunda itu bisa diberangkatkan kembali, Budiman tidak bisa menjawa secara pasti.

"Nantilah itu ya, saya akan cari datanya dulu yang lebih valid," tutupnya.

Seorang petugas Imigrasi di pelabuhan mengatakan bahwa umumnya para calon penumpang yang hendak berangkat itu modusnya sama, yakni kunjungan keluarga dan berwisata.

Namun, setelah ditanya keluarga yang hendak dikunjungi, mereka tidak bisa menunjukkan identitas dan alamat tujuan secara pasti.

Begitu juga yang mengatakan hendak berwisata, kemampuan keuangan mereka juga dicurigai karena mereka tidak membeli tiket pulang kembali ke Indonesia serta dananya untuk membeli tiket pulang juga tidak cukup.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved