WASPADALAH! Akun Medsos dan WhatsApp Diretas Berantai, Begini Modus Kejahatannya, Canggih!

Waspadalah! Akun medsos dan whatsapp diretas berantai, begini modus kejahatannya, canggih!

Istimewa
ILUSTRASI - Kini, modus kejahatan media sosial (medsos) makin menjadi-jadi, yang kali tentang mudahnya akun medsos dan WhatsApp diretas 

#WASPADALAH! Akun Medsos dan WhatsApp Diretas Berantai, Begini Modus Kejahatannya, Canggih!

TRIBUNBATAM.id - Penipuan berbagai modus berkeliaran di media sosial. Salah satunya meretas akun media sosial dan WhatsApp.

Akun media sosial (medsos) memang rentan diretas oleh pelaku kejahatan penipuan online.

Perlu diwaspadai, terkait adanya akun medsos dan WhatsApp diretas berantai, dengan modus kejahatan minta kode verifikasi dan rekening.

Saat ini, aksi meretas akun medsos dan WhatsApp kerap ditemui di dunia maya, sebab beredar cara meretas akun medsos dan WhatsApp.

Sebelum masuk ke kejadian ini seperti yang di alami Maia Estianty sebelumnya, ia dilaporkan pernah tertipu oleh ojol yang meminta kode verifikasi.

Tidak jauh berbeda, sebuah akun Twitter juga membagikan cerita mengenai kasus peretasan akun secara berantai yang viral di media sosial Twitter.

Salah satu korban peretasan ini dikisahkan oleh akun @ilhamdzikrulloh.

Melalui unggahannya, Ilham membagikan pengalamannya saat akunnya diretas.

Berita viral hari ini - Waspadai akun sosial media di retas secara berantai! Simak modusnya: Salah satunya meminta kode verifikasi. (Twitter: @ILHAMDZIKRULLOH)

Modusnya, dengan meminta bantuan memberikan kode verifikasi.

Cuitan Ilham yang mengisahkan akunnya yang diretas serta temannyayang dimintai uang ini telah dibagikan ulang lebih dari 29.000 kali dan disukai 24 ribu kali lebih.

Jangan sekali-kali memberikan kode verifikasi

Pegiat bidang privat dan sekuriti digital Yerry Niko Borang, mengingatkan agar jangan pernah memberikan kode konfirmasi atau verifikasi apa pun kepada seseorang.

“Ini yang diserang e-mail-nya. Sebetulnya e-mail itu banteng terakhir.

Paling penting, jangan sampai jebol,” kata Yerry, dilansir dari Kompas.com (10/1/2020).

Ia mengatakan, saat ini modus kejahatan di dunia maya semakin beragam.

Oleh karena itu, mereka yang memiliki itikad jahat bisa berlaku meniru gaya bicara orang yang akunnya diretas.

Ilustrasi- beberapa ponsel bakal tak bisa pakai WhatsApp lagi per 1 Februari 2020
Ilustrasi- beberapa ponsel bakal tak bisa pakai WhatsApp lagi per 1 Februari 2020 (net)

“Mereka pintar meniru karena dia melakukan pengamatan mengecek catatan-catatan dan bisa meniru temannya," ujar Yerry.

Pihak kepolisian, menurut dia, seharusnya juga proaktif merespons modus penipuan seperti ini meski yang lapor belum mengalami kerugian materil.

“Karena kejadian seperti ini sudah banyak dan meresahkan. Mereka harus mempermudah kalau ada laporan-laporan seperti ini,” kata dia.

Awal mula peretasan

Peretasan berantai itu berawal ketika ia tiba-tiba mendapatkan pesan melalui Instagram dari akun temannya.

Seseorang - yang ternyata telah meretas akun teman Ilham - meminta bantuan untuk memverifikasi e-mail.

Si peretas yang disangka Ilham adalah temannya, meminta Ilham mengetikkan angka verifikasi yang muncul.

“Awalnya enggak saya iyakan. Akhirnya ya sudahlah sudah kenal,” kata dia.

Setelah memberikan kode verifikasi itu, tiba-tiba akun InstagramIlham ter-log out sendiri dan akun e-mailnya sudah tidak bisa diakses.

Ilham mencoba menghubungi temannya yang mengirim pesan lewat Instagram tersebut.

“Saya panik. Saya cari kontaknya dia. Saya kontak ternyataInstagram dia ke-hack duluan,” kisah Ilham.

Setelah mengetahui bahwa ia telah menjadi korban peretasan juga, Ilham langsung mengirim pesan ke teman-temannya memberitahukan bahwa akunnya diretas.

“Awalnya saya pikir kalau di-hack paling hilang aja. Tapi teman dari Jakarta kemudian tanya kenapa kok saya minta duit?” ujar dia.

Mengetahui ada permintaan uang kepada teman-temannya, Ilham semakin panik.

Menurut dia, dua orang temannya bahkan sudah ada yang mentransfer sejumlah uang kepada orang yang mencatut nama dan akunnya.

Akun teman Ilham ikut diretas

Ilham kembali dikejutkan ketika seorang teman meneleponnya dan meminta pertanggungjawabannya.

Ilham dituduh telah mengganti password Instagram milik temannya itu.

“Nelepon marah-marah kok IG-nya gue ganti password-nya. Langsung saya jelasin. Modusnya sama,” kata Ilham.

Ilham mengatakan, ketika dia membagikan pengalamannya diTwitter, ternyata ada yang pernah mengalami hal yang sama.

Bahkan, dengan nomor rekening dan nama pemilik rekening yang sama dengan penipu yang meminta uang kepada teman Ilham.

Setelah diselidiki, diketahui pula si peretas pernah menggunakan modus yang hampir sama untuk mengambil alih nomor Whatsapp dengan menggunakan foto orang lain.

Saat ia mengunggah foto tersebut di Twitter, Ilham dihubungi oleh orang yang fotonya digunakan tersebut.

“Si mbaknya mengontak di Twitter kalau IG-nya sudah enggak bisa dipakai lagi karena di-hack,” kata dia.

Setelah peristiwa peretasan ini, akses Gmail dan Facebook Ilham kini tak bisa diakses.

Sementara, akun Instagram-nya sudah bisa diambil alih kembali dengan cara mengajukan banding ke pihak Instagram. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE__TRIBUN BATAM__OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul AWAS! Akun Medsos dan WhatsApp Diretas Berantai, Modus Kejahatan Minta Kode Verifikasi dan Rekening

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved