Kunjungan Wisatawan Menurun, Pengelola Resort di Lagoi Kumpulkan 299 Drum Limbah Minyak di Bintan

Group General Manager (GGM) PT BRC, Abdul Wahab mengumpulkan 299 drum berisi limbah minyak sejak November 2019. Dampaknya kunjungan wisatawan menurun

tribunbatam.id/istimewa
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto bersama pejabat terkait lainya mengecek limbah minyak hitam yang di kumpulkan di tempat penyimpanan sementara limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) Nirwana Gardens Resort Lagoi, Selasa (21/1/2020). 

Limbah minyak hitam (Sludge oil) yang sudah mencemari pasir putih dibibir pantai tersebut.

"Limbah oli hitam kiriman yang datang sepekan ini mengotori bibir pantai resort sudah ada 8 drum,"ujar salah satu pekerja pembersih pantai, Eddy, Minggu (22/12/2019).

Eddy juga menuturkan, bahwa pencemaran limbah ini sudah sering terjadi terutama memasuki musim angin utara.

Limbah-limbah yang berasal dari tengah lautan itu diseret ombak dan menumpuk dibibir pantai.

"Limbah oli hitam itu langsung kita bersihkan,agar tidak mengganggu penggunjung.Nanti setelah dikumpulkan rencananya akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH),"ungkapnya.

Sementara itu, atas pencemaran oli hitam di sejumlah resort itu, tim dari Polres Bintan sebelumnya sudah mengecek pencemaran di sejumlah pesisir pantai pulau Bintan.

Limbah-limbah yang menggumpal itu datang dari tengah lautan yang diduga berasal dari pencucian tangki kapal.

Kasatreskrim Polres Bintan, AKP Agus menuturkan, limbah minyak hitam di kawasan wisata lagoi di bawa laut berasal dari perairan Out Port Limited' (OPL) di perairan perbatasan Kepri.

"Pihak Resort juga menerangkan hal yang serupa, bahwa limbah tersebut merupakan kiriman dari perairan lepas saat musim angin utara dan limbah itu baru ditemukan Jumat (13/12) kemarin,"ungkapnya.

Agus juga menuturkan, atas temuan itu masing-masing pengelolah resort telah melakukan upaya pembersihan limbah tumpahan minyak hitam tersebut secara manual.Dengan cara mengumpulkannya di TPS masing-masing resort.

"Kita juga telah berkoordinasi dengan DLH Provinsi Kepri untuk menyediakan drum untuk tempat penampungan limbah minyak hitam,”terangnya.

Agus juga menambahkan, temuan pencemaran limba oli hita itu juga sudah disampaikan ke Polda Kepri.

"Sudah disampaikan perihal temuan limbah lumpur minyak hitam itu ke Polda Kepri," ujarnya.(tribunbatam.id/alfandisimamora)

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved