BATAM TERKINI
Ratusan WNI Batal Berangkat ke Malaysia, Imigrasi Batam: Asal Dokumen Lengkap Tak Masalah
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam memastikan tidak ada lagi penundaan WNI yang hendak berangkat ke Malaysia.
Ratusan WNI Batal Berangkat ke Malaysia, Imigrasi Batam: Asal Dokumen Lengkap Tak Masalah
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam memastikan tidak ada lagi penundaan WNI yang hendak berangkat ke negeri Jiran, Malaysia sebagaimana yang terjadi Minggu (19/1/2020).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Romi Yudianto, Selasa (21/1/2020) menjelaskan, saat kejadian hari Minggu tersebut, penundaan terjadi karena pemeriksaan.
"Ada dugaan atau indikasi WNI kita yang berangkat ke Malaysia menjadi tenaga kerja non prosedural. Tentu sebagai penyelenggara negara bidang keimigrasian, punya tanggung jawab moral untuk mencegah itu. Soal ini kami sengaja, kami katakan sekali lagi tidak benar kami telantarkan WNI yang ke Malaysia," ujar Romi.
Romi mengatakan, Batam sebagai kota transit dan berbatasan dengan dua negara tetangga Singapura dan Malaysia kerap dijadikan daerah tujuan TKI non prosedural.
Pada Minggu (19/1/2020) lalu, terindikasi banyak WNI yang ke menyebrang ke Malaysia.
"Petugas mendeteksi itu. Kalau katanya di Harbourbay kami lewatkan juga tidak benar. Nah sekarang, setelah kami periksa bahwa sebagian ada yang berkeluarga di Malaysia dan kami izinkan. Asalkan semua dokumen lengkap. Tak ada masalah," kata Romi.
Kendati begitu, Romi meminta pengawasan media untuk mencegah adanya TKI non prosedural ke luar negeri.
Sebab menurut Romi, peran media dibutuhkan untuk itu.
Selain itu, agar seluruh lapisan masyarakat juga, bisa memberikan informasi adanya dugaan pelanggaran keimigrasian di Batam.
Ratusan Orang Tertahan di Pelabuhan
Sebelumnya diberitakan, ratusan penumpang yang hendak berangkat menuju ke Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center, Kota Batam, tertahan karena dilarang berangkat, Minggu (19/1/2020).
Pencegahan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Klas 1 Khusus Batam dilakukan dari pagi hingga sore hari.
Tak heran, ratusan penumpang akhirnya balik kanan, gagal berangkat ke Malaysia.
Saat hendak berangkat, petugas Imigrasi menolak memberikan cap atau stempel di konter keberangkatan.