IMLEK 2020

Intip Makna Dibalik Warna Merah dan Kuning Emas pada Perayaan Imlek

Di sisi lain, perayaan Tahun baru Imlek juga memiliki ciri khas, yakni kuliner kue keranjang, jeruk mandarin, dan lainnya.

Roma Uly Sianturi
Pertunjukan barongsai menyambut malam tahun baru Imlek di Nagoya, Batam, Kamis (15/2/2018) 

TRIBUNBATAM.id Jing guo duo sao kuan nan ... Li jing duo sao muo lian 

Duo sao xin er pan wang ... Pan wang chun de xiao xi 

Gong xi gong xi gong xi ni ya ... Gong xi gong xi gong xi ni  

Yap! Penggalan lagu diatas akan segera menggema seiring menandakan bahwa masyarakat Tionghoa sebentar lagi akan merayakan Tahun baru Imlek yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020 mendatang. 

Saat perayaan Tahun baru Imlek, biasanya masyarakat Tionghoa akan melakukan ibadah di kelentheng dan sebagian akan memainkan tarian Barongsai. 

Di sisi lain, perayaan Tahun baru Imlek juga memiliki ciri khas, yakni kuliner kue keranjang, jeruk mandarin, dan lainnya. 

Selain itu, umumnya masyarakat akan memakai pakaian dan menghias rumah mereka dengan warna bernuansa merah dan kuning emas.

Lantas, apa makna dari ke-dua warna ini? 

Keagungan dan Kemuliaan

Rohaniawan Tionghoa asal Surakarta, Ws. Adjie Chandra menjelaskan bahwa warna merah berarti lambang kebahagiaan, sementara warna kuning emas merupakan lambang keagungan. "

Merah adalah lambang kebahagiaan," ujar Adjie saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (19/1/2020).

Selain itu, Adjie mengungkapkan bahwa warna merah biasanya digunakan saat ada suatu keluarga yang memiliki hajat mantu.

Adjie juga mengatakan jika tradisi memakai pakaian warna merah saat ada hajatan, masih berlangsung hingga saat ini. 

"Saat suatu keluarga punya hajat mantu, masih banyak yang memasang kain/selendang merah di atas pintu rumahnya," ujar pria yang juga sebagai Pembina Komunitas Liong Barongsai Tripusaka Solo ini.

"Makna lainnya yakni keluarga sedang dalam kondisi berbahagia juga memberitahu kepada umum, merekalah yang punya kerja," lanjut dia. 

Jadi Lagu Legendaris Sambut Tahun Baru Imlek, Catat Lirik Lagu Gong Xi Gong Xi

Diketahui, warna merah ini juga sering dijumpai pada warna lampion yang menghias di sepanjang jalan dekat kelenteng.

Tak hanya itu, menurut pemberitaan Harian Kompas (30/1/2018) seseorang yang mempraktikkan feng shui tradisional, Suhana Lim menjelaskan bahwa warna merah juga menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.

Menurutnya, bunyi karakter "merah" atau "hung" identik dengan karakter "makmur".

Oleh karena itu, warna merah pun menjadi warna yang disukai oleh orang Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek

Warna kerajaan

Selain warna merah, orang Tionghoa juga menggunakan warna kuning atau warna keemasan.

Lahir dari Spontanitas Seorang Gus Dur, Inilah Kisah Dibalik Meriahnya Perayaan Imlek

Warna itu disebut memiliki makna keagungan atau kewibawaan.

Adjie menjelaskan, warna ini pada zaman dahulu hanya dapat digunakan oleh keluarga kerajaan, seperti kaisar, pangeran, dan anak raja. 

"Zaman dulu hanya kaisar, pangeran, anak raja, yang diperbolehkan memakai warna kuning emas, maka harapannya keluarga tersebut mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan," ujar Adjie.

Selaras dengan warna merah, kuning juga dianggap sebagai lambang kemakmuran. Dengan demikian, warna kuning dan emas diharapkan dapat membawa aura positif bagi masyarakat. (*) 

Ini Sebab Kapal Milik Pelindo I Batam Diamankan Petugas Bea dan Cukai

HM Rudi Beri Sinyal Tetap di Batam, Jadi Calon Wali Kota Batam di PILKADA 2020?

Coba One Day Tour ke Bintan, Keliling Lagoi dan Treasure Bay Mulai Rp 300 Ribu

Gunakan Peralatan Lengkap, Petugas Damkar Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Tangerang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved