Jenderal Polisi Gadungan Lantak Uang Warga Ratusan Juta Buat Beli Mobil, Motor CBR hingga Ponsel

WH mempedaya korbannya dengan menjanjikan akan meloloskan keluarganya untuk masuk jadi anggota polisi lewat jalur cepat.

TribunPadang.com/reziazwar
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda bersama pelaku jenderal polisi gadungan WH (39) saat memperlihatkan barang bukti mobil Pajero dan Vitara yang dibeli pelaku dari hasil penipuan, Kamis (23/1/2020) 

Ditanyai kepada WH, apakah sudah banyak berhasil, ia malahan menjawab banyak yang tidak berhasil.

Ia mengaku bahwa bukan dirinya yang menawarkan, melainkan korban yang memintai bantuannya.

"Ya modusnya saya baik-baik saja, ya sopan dan tidak ada pemaksaan."

"Dia (korban) yang minta sama saya untuk masuk polisi. Kalau ada kesempatan, itu saya tolong," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa tidak memaksa atau menyebarkan informasi dan mengajak orang untuk jadi anggota polisi.

"Saya tidak mengatakan mau gak, mau gak masuk polisi. Kan tidak ada. Jadi saya kenal dia, di warung dia," ujarnya.

2. Naik pangkat tahun 2016

Polisi gadungan ternyata dulunya menggunakan atribut lengkap berpangkat Kombes Pol pada Tahun 2016.

Selanjutnya, pada Tahun 2019 yang bersangkutan mengaku telah naik pangkat jadi jenderal bintang satu atau Brigjen Polisi.

"Pada waktu Tahun 2016, saya pakai atribut lengkap Kombes. Tapi saya sekarang hanya pakai topi bintang satu, itu saja," katanya.

Sejauh ini, dikatakan dirinya bekerja menjual keperluan barang eloktronik atau sales.

"Saya pertama mengaku sebagai Kombes dan selanjutnya mengaku Brigjen," ucapnya.

3. Atribut beli di pasar

Ada sejumlah atribut kepolisian yang dipakai pelaku dalam memuluskan aksinya.

Mulai dari pakaian, topi bintang satu hingga pangkat yang ia kenakan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved