Cek Laboratorium Hingga Jakarta, Ini Prosedur KKP Karimun bila Penumpang Terindikasi Virus Corona
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) punya prosedur bila ada penumpang terindikasi virus. Lakukan pemeriksaan laboratorium hingga Jakarta.
Apalagi virus ini menyebar dari daerah Wuhan, Tiongkok, dan telah menewaskan enam orang warga di sana.
Menyikapi virus berbahaya ini, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Hang Nadim Batam pun siaga satu.
"Ya, karena Batik Air ada yang dari sana (Tiongkok). Dari kawan-kawan, akan dilengkapi sarung tangan dan masker bang," kata salah seorang petugas Avsec kepada Tribun Batam, Rabu (22/1/2020).
Menurut sumber ini, pesawat rute Shenzen menuju Batam sendiri akan mendarat pada Kamis (23/1/2020) pagi.
"Kalau untuk operasionalnya kira-kira sudah sebulan bang. Besok pagi itu ada yang landing pesawatnya. Jadi kita pun safety," tambahnya.
Dia pun mengakui, untuk masker dan sarung tangan sendiri akan terus dilengkapi oleh pihak manajemen Avsec Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam.
"Kabar terakhir akan ditambah terus jumlah safety (sarung tangan dan masker) itu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur BUBU Hang Nadim Batam, Suwarso menyebut pihaknya juga telah menempatkan alat pendeteksi suhu atau thermal detector di area kedatangan.
"Sampai saat ini belum ada temuan," ucapnya mengomentari perkembangan virus Corona di Batam.
WASPADAI Virus Corona, Pelabuhan Internasional Sekupang Pasang Thermal Detector
Untuk mencegah masuknya peredaran virus corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pelabuhan Internasional Sekupang, Batam mulai meningkatkan pengawasan terhadap turis atau Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Batam.
Peningkatan pengawasan itu dilakukan dengan alat pendeteksi suhu atau thermal detector di pintu kedatangan.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Rabu (22/1/2020) puluhan Warga Negara Asing (WNA) yang tiba di pintu kedatangan harus menjalai deteksi suhu tubuh oleh petugas.
Sampai saat ini belum ada penumpang yang terindikasi terjangkit virus corona tersebut.
"Belum ada temuan ya atau terdeteksi, semoga tidak ada," ucapnya.
Jika nanti ada temuan maka akan dilakukan penanganan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
"Iya intinya kita dari pengelola pelabuhan sampai saat ini siap melakukan pengawasan terhadap masuknya virus tersebut. Kita sudah berkordinasi dengan semua pihak di pelabuhan baik AVSEC sampai ke petugas sekuriti," sebutnya.
Peningkatan pengawasan setiap hari terus dilakukan sesuai prosedural yang ditetapkan.
Karena pelabuhan internasional Sekupang merupakan salah satu pintu kedatangan jumlah turis terbanyak dari Singapura.
"Belum lama ini ada virus sabah yang terdeteksi dari penumpang asal Malaysia dan ada virus antrak serta virus novenia dari China kemarin infonya terdeteksi ada di china di kota Ghuyan, namun itu sudah ditangani di Singapura," bebernya.
"Biasanya kan turis atau WNA yang dari luar itu kan masuk Changi Singapore dulu dan di sana sudah di screening. Kendati demikian kita tetap lakukan pemeriksan thermal scanner ataupun pendeteksian," katanya. (Tribunbatam.id/Elhadifputra/Alfandisimamora/Ardana Nasution/Ichwan nur fadillah/Bereslumbantobing)