Polres Tanjungpinang Telisik Pengadaan di BP2RD Tanjungpinang, Kapolres Janji Terbuka
Polres Tanjungpinang masih menyelidiki kasus pengadaan peralatan di BP2RD Tanjungpinang senilai Rp 100 jutaan.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.idTANJUNGPINANG- Polres Tanjungpinang masih menyelidiki kasus pengadaan peralatan di BP2RD Tanjungpinang senilai Rp 100 jutaan.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini proses kasus dugaan pengadaan peralatan di BP2RD Tanjungpinang masih dalam proses penyelidikan.
"Kita masih memanggil beberapa orang yang berkaitan dengan kasus ini,"katanya, Minggu (26/01/2020).
Disampaikannya, pemeriksaan sejumlah pihak yang berkaitan dengan kasus ini dilakukan supaya penyelidikan sesuai struktur hukum yang berlaku.
"Jadi jika terpenuhi unsur maka akan segera kita naikan ke penyidikan," ucapnya.
Ditanyakan kapan akan meningkatkan status dalam kasus ini ke penyidikan, ia menjawab, tentunya harus mencari fakta - fakta pembuktian secara akurat, asli dan benar.
"Tidak ada yang ditutupi, semua terbuka untuk publik. Kita juga berkoordinasi dengan saksi ahli, audit eksternal,"tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, belum selesai dugaan kasus penggelapan pajak yang tengah diselidiki Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang.
Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Tanjungpinang kini harus berhadapan dengan pihak kepolisian.
Dimana Satreskrim Polres Tanjungpinang memanggil Kepala BP2RD Riany untuk dimintai keterangan atas dugaan mark up pengadaan barang.
Pemeriksaan ini pun dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie.
"Iya benar, tadi pagi kita mintai keterangan. Kita mendapat laporan adanya temuan dugaan mark up pengadaan barang di BP2RD," katanya, Selasa (05/11/2019).
Disampaikannya, dugaan mark up pengadaan barang tersebut berupa alat kebutuhan kantor pada tahun 2018.
"Untuk pengadaan alat-alat dan rumah tangga kantor di BP2RD Tanjungpinang senilai Rp100.500.000," ujarnya.
Namun Efendri sendiri belum memberikan secara rinci dugaan tersebut. Sebab, penyelidikan masih tengah dilakukan.
"Kita masih cari bukti-bukti dulu. Tadi kepala BP2RD juga sudah memberikan data pengadaan tersebut ke kita. Datanya akan kita pelajari lagi. Tim masih bekerja," sebutnya.
Sampai berita ini ditulis, Tribunbatam.id masih berupaya mengkonfirmasi Kepala BP2RD Riany atas pemeriksaan dirinya. (dra)
(Tribunbatam.id/endrakaputra)