Ketagihan, Seorang Guru Cabuli Anak Didiknya Berulang Kali di Karimun Selama Berbulan-bulan
Penangkapan dilakukan setelah polisi menyelidiki laporan dari pihak keluarga korban. Keluarga korban membuat laporan ke Polres Karimun pada Jumat mala
"Istri saya masih sanggup. Ini kebodohan saya," ungkapnya, Senin (27/1/2020).
Pria 53 tahun itu juga mengaku mengalami masalah seksual. Ia menderita impotensi. Pada saat melakukan aksinya, Arb menggunakan tangannya.
Sementara itu, Arb mengaku dirinya telah mencabuli dua murid yang dia ajar. Namun untuk korban pertama sudah tak lagi diajarnya.
"Yang satu saya sudah lupa. Karena sudah lama," ujarnya.
Beraksi di Toilet, Manfaatkan Situasi Malam Hari
Arb (53) melakukan tindak pencabulan kepada anak didiknya di sebuah toilet di tempatnya mengajar.
Dari ekspose kasus yang digelar di Polres Karimun terungkap, aksi cabul yang dilakukan pelaku selalu dilakukan pada malam hari, atau setelah ia selesai mengajar.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono yang memimpin ekspose mengatakan, Arb telah melakukan aksinya beberapa kali.
Bahkan ia mengancam melalui pesan aplikasi WhatsApp, karena korban tidak mau lagi mengikuti kehendaknya.
"Tersangka mengatakan akan menyebarkan ke sosmed dan ke orang-orang kalau korban tidak suci lagi," kata Herie.
Sementara itu, diketahui Arb memiliki istri dengan delapan orang anak.
Berulang Kali Cabuli Anak Didiknya, Ancam Korban Lewat Chat
Tindakan bejat Abr (53) terhadap anak didiknya ternyata telah dilakukan berulang kali.
Dari hasil penyelidikan polisi, pria yang berprofesi sebagai tenaga pengajar itu telah mencabuli murid perempuannya sebanyak 10 kali.
"Itu terhitung sejak Maret sampai Desember 2019," kata Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono saat ekspos pengungkapan kasus pencabulan, Senin (27/1/2020) sore
Adapun modus Abr adalah menyuruh korban untuk tinggal usai proses belajar-mengajar selesai. Setelah keadaan sepi, Abr mengajak korban ke toilet dan melakukan tindakan bejatnya.
Selain itu, polisi juga menemukan adanya aksi pengancaman yang dilakukan Abr kepada korban. Abr mengancam akan menyebarkan jika korban sudah tidak suci lagi.