Kru Maskapai Pesawat Tidak Turun dalam Proses Pemulangan Wisatawan Shenzhen China dari Batam

GM Operasional Lion Air Batam, Zaini Bire mengatakan, kru pesawat tidak turun. Setelah pemulangan wisatawan, pesawat beserta kru langsung berangkat.

TRIBUNBATAM.id/ICHWAN NUR FADILLAH
Ratusan wisatawan asal Shenzhen, China tiba di Bandara Hang Nadim Batam Jumat (24/1/2020). Kru maskapai Batik Air tidak sampai turun ke pesawat dalam proses pemulangan wisatawan asal China dari Batam. 
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Kru maskapai Batik Air tidak turun dari pesawat dalam proses pemulangan wisatawan asal Shenzhen, Tiongkok dari Batam. 
Hal ini seperti penuturan General Manager Operasional Lion Air Batam, Zaini Bire, Senin (27/1/2020).
"Tidak turun. Langsung berangkat, karena dari sana kosong penumpang sejak agen travel wisata China menghentikan kedatangan turis ke Batam," ucapnya kepada awak media.
Jadwal pemulangan pun dikatakannya sejak hari ini hingga dua hari ke depan. 
Sebanyak 145 hingga 150 kursi pesawat telah terisi untuk proses pemulangan turis asal China ini.
"Masih ada tiga rombongan lagi," ucapnya. Tercatat, ratusan turis ini akan dipulangkan dengan pesawat jenis Airbus 320 dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 213 kursi.
 
 
Antusias wisatawan asal Shenzen, Tiongkok, sendiri diketahui sangat tinggi untuk dapat melakukan kunjungan wisata ke Kota Batam.
Untuk sementara waktu, rute Shenzen-Batam maupun Xian-Batam akan dinonaktifkan sementara waktu sampai travel warning akibat penyebaran Virus Corona dinyatakan aman.
Maskapai Fokus Tangani Kepulangan Wisatawan China

Penerbangan dari Shenzhen, Tiongkok ke Batam dihentikan untuk sementara waktu terkait Virus Corona.

General Manager Operasional Lion Air Batam, Zaini Bire pun turut berkomentar. Kepada awak media, keputusan ini pun tak menyebabkan pihaknya merugi.

"Penumpang dari Shenzhen dan Xian memang sudah tak ada lagi. Tinggal pemulangan saja," katanya, Senin (27/1/2020).

Ia mengatakan, keputusan itu juga dibenarkan oleh pihak agen perjalanan wisata dari Tiongkok untuk tidak mengirim kembali turis dari China menuju Batam.

"Kalau kami sudah kontrak dengan sebauh agen perjalanan wisata di Batam selama satu tahun. Hasil rapat kemarin, sebenarnya jika tidak ada virus berbahaya ini, pihak Tiongkok akan membuka rute penerbangan untuk daerah lainnya," ungkapnya.

Sejauh ini, pihak Batik Air sendiri menuturnya sedang fokus untuk memulangkan sekitar 1.000 lebih turis asal Tiongkok di Batam. Tercatat, pemulangan dimulai hari ini hingga tiga hari ke depan.

"Untuk pesawat kapasitasnya 213 penumpang. Tiap rute sebelum virus menyerang juga hampir full terus seat di pesawat," tambahnya.

Bahkan katanya lagi, untuk pemulangan turis sendiri sekitar 145 sampai 150 seat telah terisi.

Wisatawan China via Bandara Hang Nadim, Kadinkes Batam: Sementara dari Mereka Tidak ada yang Demam

Wisatawan Asal China Masuk Batam via Bandara Hang Nadim, Suwarso: Kami Belum Terima Peringatan

"Ini baru dua rute. Tak hanya Shenzhen, juga di Xian. Jadi tunggu penyebaran Virus Corona aman terkendali baru kita bicarakan lagi," ucapnya.

Penerbangan dari Shenzen, China ke Batam Dihentikan.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, pemberhentian penerbangan itu merupakan keputusan dari travel China.

"Baru dihubungi Kepala Bandara, Direktur Badan Usaha Bandara (Bubu) Hang Nadim Batam, Suwarso bahwa penerbangan dari China ke sini dihentikan. Yang menghentikan travelnya, jadi bukan dari kita," ujar Rudi kepada awak media di Asrama Haji, Senin (27/1/2020).

Rencananya, pemulangan wisatawan asal China ke negara asalnya akan dilakukan Selasa (28/1/2020) besok. Hal ini sebagai wujud antisipasi penyebaran virus corona di Batam.

"Apa yang kalian (wartawan) minta sudah didengarkan. Jadi tinggal besok, mengembalikan yang dari sini ke negara asalnya. Mereka yang menghentikan penerbangannya ya. Bukan kita," tegas Rudi lagi.

Rudi belum mengetahui berapa lama pemberhentian penerbangan ini. Ia berharap, apabila persoalan virus corona ini sudah selesai, pihaknya akan membuka penerbangan kembali.

"Kalau sudah selesai persoalan Corona, mereka akan mengirim lagi," katanya.

 Mengerikan, Viral Video Pasien Penderita Virus Corona Badannya Sampai Bergetar & Kejang-kejang

 Turis China Masuk Batam, Bandara Hang Nadim Disemprot Disinfektan

Rudi juga mengaku bersyukur, tanpa keputusan kepala daerah di Batam, China akhirnya memberhentikan penerbangan ke Batam. Sehingga tidak perlu lagi Pemerintah mengeluarkan kebijakan.

"Tapi kita berterima kasih, karena tanpa keputusan kepala daerah, mereka menghentikan. Jadi sudah berhenti sendiri. Tidak perlu lagi kita mengeluarkan keputusan untuk menghentikan," ucapnya.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso membenarkan pemberhentian penerbangan ini, Senin (27/1/2020).

"Ya benar. Mulai besok sudah dihentikan. Yang menghentikan agen tur di sana (Tiongkok)," tegasnya kepada awak media.

Selain itu, Suwarso juga menyebut beberapa turis asal Tiongkok di Batam juga akan dipulangkan menuju negara asalnya.

"Masih ada tiga rombongan lagi yang akan dipulangkan. Malam ini juga ada. Itu mereka menggunakan pesawat Batik Air tipe Airbus 320," sambungnya.

Selain itu, Suwarso pun memastikan jika pesawat Batik Air sendiri akan memberangkatkan para turis ini ke Negeri Tirai Bambu, dan akan pulang dengan tidak membawa penumpang sama sekali setelahnya.

"Jadi malam ini berangkat, pagi berangkat lagi. Tapi tak bawa penumpang," ujarnya.

Pengawasan Ketat

Wali kota Batam, Rudi meminta Kepala Bidang terkait untuk memeriksa secara khusus wisatawan mancanegara dari China.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona ke Batam melalui Bandara Hang Nadim.

Diketahui, jadwal kedatangan via bandara yang berlokasi di Nongsa itu sebanyak 3 kali dalam sepekan, yakni Senin, Rabu serta Jumat.

"Saya titip kepada Kabidnya ini tolong diperiksa secara khusus karena masuknya via bandara. Tadi beliau sampaikan bahwa akan menambah petugas yang mengawasi," kata Rudi, Senin (27/1/2020).

Ditemui saat meninjau Pelabuhan Feri di Batam Centre, Rudi meminta agar dilakukan langkah cepat bila ditemukan sesuatu yang janggal, khususnya yang terindikasi VIrus Corona.

Ia menambahkan apabila ada ditemukan sesuatu yang janggal, Karantina Kesehatan, Direktur Rumah Sakit dan Pelabuhan segera ditangani khusus.

Rudi mengaku bersyukur sejauh ini di Indonesia belum ada yang terjangkit virus Corona. Semuanya berasal dari luar negeri.

"Ruangan isolasi asrama haji kami siapkan untuk membantu kalau dibutuhkan untuk menampung mereka," ucapnya.

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada pemberitahuan secara resmi mengenai larangan masuknya wisatawan mancanegara dari China. Pihaknya pun sejauh ini masih memberikan toleransi.

 Wisatawan China via Bandara Hang Nadim, Kadinkes Batam: Sementara dari Mereka Tidak ada yang Demam

 TURIS Shenzhen China Datang ke Batam, Bandara Hang Nadim Langsung Disemprot Disinfektant

"Kalau ada laporan khusus dari sana baru kita hentikan," katanya.

Mengenai kunjungannya ke Pelabuhan Feri di Batam Centre, Rudi ingin melihat secara rinci bagaimana sistem perekaman kepada pendatang yang masuk ke Batam.

Apabila suhu tubuh pendatang mencapai diatas 37 dan memasuki 38 derajat celcius berarti sudah merah dan ada pemerikaaan khusus.

"Alat ini hanya 1 alat yang mendeteksi awal saja. Para petugasnya tahu bahwa itu yang harus diperiksa kembali. Ada alat tambahan seperti periksa kepala dan lainnya, dokterlah yang tahu. Batam lagi membangun pariwisata. Maunya kita keduanya saling sinergi dan hidup. Wisata hidup, virus corona gak ada di Batam. Hari ini kami sama-sama turun ke lapangan. Saya ingin mendengar masukan langsung dari Karantina Kesehatan. Sejauh mana yang ditangani mereka," katanya.

Rudi berharap, pada deteksi dan pemeriksaan awal ini bisa menjaring mereka yang sudah terjangkit Virus Corona sendiri. Namun sejauh ini situasi di Batam bisa diatasi. Apalagi pendatang melalui Singapura.

"Kalau Singapura akan lebih ketat masuk ke negaranya ini," katanya.

Dalam tinjauannya, ia turut membawa beberapa pejabat Pemko dan BP Batam, seperti Direktur Pelabuhan, Direktur RSBP, Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dan lain sebagainya.
Usai meninjau Pelabuhan, Rudi langsung melihat ruangan isolasi yang berada di Asrama Haji.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/RomaUlySianturi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved