BINTAN TERKINI
Permintaan Gas LPG 3 Kilo di Bintan Timur Meningkat, Dinas Koperasi Gelar Operasi Pasar
PPNS Disperdagin Bintan, Setya Kurniawan mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan lantaran meningkatnya permintaan gas 3 kg di Bintan Timur
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bintan melakukan operasi pasar gas LPG 3 kilogram di wilayah Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau.
Operasi pasar itu dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bintan, Setya Kurniawan bersama Satgas Polres Bintan guna menindaklanjuti instruksi Bupati Bintan.
PPNS Disperdagin Bintan, Setya Kurniawan mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan lantaran meningkatnya permintaan gas 3 kg di Bintan Timur.
Dengan adanya peningkatan itu, sehingga sempat terjadi kelangkaan gas elpiji beberapa waktu lalu. Operasi ini dilakukan sejak Minggu (26/1/2020) hingga Senin (27/1/2002) siang.
"Kami salurkan untuk masyarakat sebanyak 560 tabung. Pada hari pertama sebanyak 300 tabung dan hari kedua 260 tabung," terang Setya Kurniawan, Senin (27/1/2020).
Ia menyebutkan, dengan adanya operasi tabung gas 3 kg di wilayah Bintan Timur ini diharapkan bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan gas LPG yang masih disubsidi pemerintah.
"Sebenarnya tidak langka, hanya saja permintaan masyarakat meningkat, sedangkan kuota belum ada penambahan sehingga tak bisa terpenuhi.Jumlah suplai dengan kebutuhan sudah tidak seimbang lagi," ungkapnya.
• Jawaban Pertamina Batam Soal Subsidi Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dicabut, Harga Tembus Rp 35 Ribu?
• Wacana Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Dicabut, Ini Skema Pendistribusian yang Bakal Dilakukan Pemerintah
Sementara itu, saat disinggung mengenai keluhan masyarakat perihal harga gas LPG 3 Kilogram (KG) naik dari
harga standarnya (HET) Rp 18 ribu hingga Rp 19-20 ribu di wilayah Bintan, Iwan menyampaikan bahwa sampai sejauh Disperindag terus memonitor harga di pangkalan.

Ia pun meminta kepada warga jika ada pangkalan resmi yang menjual gas LPG 3 Kg diatas harga HET, diharapkan difoto dan lapor ke perangkat Rt/Rw, Kades atau lurah setempat.
"Jadi kita bisa segera mendapatkan informasi itu, dan bisa menindaklajuti dan jika memang pangkalan itu ditemukan menaikkan harga akan kita berikan sanksi dengan penyetopan penyetokan gas di pangkalan tersebut," tutupnya.
Pertamina Batam Tanggapi Soal Pencabutan Subsidi Gas 3 Kg
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mencabut subsidi gas elpiji 3 kilogram.
Rencananya pelaksanaannya pada pertengahan tahun 2020 ini.
Meski begitu, hingga kini rencana terkait kebijakan itu masih belum sampai ke daerah-daerah.
Hal ini seperti penuturan Unit Manager Communication & CSR MOR I Sumatra, Roby Hervindo.
Ia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima arahan teknisnya dari Kementerian ESDM.