Cerita Mahasiswa WNI di China Keluhkan Kekurangan Masker, Harganya Tembus Rp 190 Ribu

Mahasiswa WNI sejumlah daerah di China yang terisolasi mengeluhkan kekurangan masker. Harganya pun kini sudah menembus 100 Yuan atau 190 ribu Rupiah.

KOMPAS.COM/TEUKU UMAR
Foto dok Dinsos Aceh - Sejumlah mahasiswa asal Aceh yang terisolasi di Wuhan, Minggu (26/01/2020). Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sejumlah lokasi yang terisolasi di Chine kesulitan mendapatkan masker. Harga masker pun melonjak dari harga normal. 

"Untuk sementara transportasi umum memang tidak beroperasi, untuk keamanan seluruh warga kota Huangshi maupun mahasiswa Indonesia yang ada di dalamnya."

Pihaknya mengatakan untuk sementara, warga juga WNI diimbau untuk stay di asrama ataupun flat masing-masing.

"Karena di sana kami dikontrol keadaan kesehatannya, juga disediakan masker, juga alkohol untuk cuci tangan," imbuhnya.

Mahasiswa kedokteran tersebut mengaku saat ini seluruh WNI terisolasi untuk keluar daerah Huangshi.

Walaupun memang untuk keluar rumah atau asrama tidak dilarang, namun memang sangat disarankan untuk tidak keluar kalau tidak sangat perlu.

Terkait logistik, Kamal juga menambahkan sebelum toko-toko ditutup ada sebagian mahasiswa yang sudah sediakan bahan makanan.

Kamal mengatakan, ketersediaan logistik kemungkinan akan bertahan 2 hingga 4 Minggu.

"Insya Allah masih tersedia, karena memang sebagian anak-anak sudah ada yang belanja buat persiapan sekarang," terangnya lagi.

Selain itu di kawasan 55 mahasiswa yang terisolasi tersebut juga terdapat kantin, juga toko retail, yang dibuka pada waktu terjadwal.

Kamal menyebut terkait ketersediaan air pun juga masih ada dan kondisinya memadai, bahkan ada sistem pemanas, untuk sekedar membuat minuman hangat.

"Begitu juga dengan kondisi filter udara bangunan juga sanitasi, sebelum virus ini menyerang, Alhamdulillah kondisinya juga sudah memadai," tuturnya.

Kecewa dengan Pemberitaan Sembarangan yang Beredar

Kamal merasa kecewa dengan adanya informasi-informasi sembarangan yang beredar terkait kondisi WNI yang terisolasi di China.

Karena, disebutkannya sumber yang tersedia kadang bukan berasal dari Provinsi Hubei, yang mencakup kawasan yang mereka tinggali.

"Mungkin saya perlu sampaikan juga salah satu sumber yang paling resmi sekarang, adalah dari KBRI Beijing, PPIT Wuhan dan juga PPIT-PPIT Ranting," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved