Empat Orang di Cirebon dirawat di Ruang Isolasi, Lakukan Kontak dengan Pasien Suspect Virus Corona

Kontak dengan pasien suspect Virus Corona, 4 orang di Cirebon, Jawa Barat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.

Tribun Jabar.id/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni (kedua kanan), Direktur RSUD Waled, dr Budi S Soenjaya (ketiga kanan), dokter yang bertanggung jawab menangani SY di RSUD Waled, dr Ahmad Fariz (kanan), beserta jajarannya saat konferensi pers di Dinkes Kabupaten Cirebon, Selasa (28/1/2020). 

"Jadi tidak benar hal itu. Untuk masalah chat grup whatsaap hanya sepotong saja screnshootnya, sambungan pesan itu sudah dijelaskan lagi, bahwa tidak ada," katanya, Senin (27/1/2020).

Ia menjelaskan, saat itu memang ada pasien anak laki-laki umur 3 tahun yang berobat di RSUP. Namun, pasien hanya menderita ISPA.

Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Kami Menunggu Kabar KBRI untuk Proses Evakuasi

Viral Virus Corona, Disbudpar Bintan Perkuat Pasar di Luar China, Gaet Wisatawan Masuk Bintan

"Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien menderita ISPA," ujarnya.

Disampaikannya juga, sangat menyayangkan beredarnya potongan screnshoot tersebut.

"Apalagi terkait virus ini sudah mendunia. Jangan sampai kita membuat resah orang," sebutnya.

Sebelumnya, baru-baru ini grup aplikasi WhatsApp dihebohkan salah satu percakapan grup yang tertulis ICU Raja Ahmad Tabib.

Dalam percakapan itu, salah satu akun menuliskan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sedang ada pasien suspect virus Corona rujukan dari Lagoi. Namun hal ini segera dibantah pihak RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.

Gejala Virus Corona

Penyakit Novel Coronavirus atau yang sekarang disebut dengan 2019-nCoV kini sedang merebak dari China.

Saat ditemui di Pelabuhan Batam Centre, Batam, Kepri, Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas I Batam Romer Simanungkalit menyampaikan gejala dari penyakit 2019-nCoV ini.

"Gejalanya mirip dengan penyakit flu pada umumnya, yaitu flu disertai dengan batuk kemudian sesak napas," ungkap Romer, Rabu (22/1/2020).

Menurut Romer, penyebaran virus 2019-nCoV ini pun sama seperti penyakit flu pada umumnya yaitu ditularkan oleh manusia melalui udara.

"Untuk itu kita di sini, semua petugas mengenakan masker dan alat pelindung diri," sambung Romer.

Sampai saat ini Romer menyampaikan bahwa di Indonesia belum ada kasus terduga 2019-nCoV.

"Seluruh Indonesia sampai saat ini belum ada yang menegakkan suspect Novel Corona ini," kata Romer.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved