BATAM TERKINI

Balik ke Negara Asalnya, Turis China Kenakan Masker, Bawa Puluhan Kotak Masker N95 dari Batam

Para wisatawan membawa banyak kotak persegi panjang yang bertuliskan U-Safe N95 Paper Mask, untuk dibawa ke negara asalnya. Diketahui isinya masker

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
Para wisatawan membawa masker N95 ke negara asalnya, China pada Kamis (30/1/2020) sore, melalui Bandara Hang Nadim Batam. Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso sedang melihat barang bawaan wisatawan. 

BATAM, TRIBUNBUNBATAM.id - Sebanyak 127 turis asal China pulang ke negara asalnya Kamis (30/1/2020) ini lewat Bandara Hang Nadim Batam.

Mereka telah menikmati liburan selama 5 hari di Batam, Kepri, dan kini tiba jadwal kepulangan mereka.

Kepulangan wisatawan asal China ini, merupakan yang terakhir setelah pemberlakuan suspen atau pembatalan penerbangan, baik itu dari China ke Batam atau sebaliknya, pasca merebaknya virus corona.

Pantauan Tribunbatam.id, banyak dari turis China itu mengenakan masker saat berada di Bandara Hang Nadim Batam.





Tak hanya itu, barang bawaan mereka diantaranya adalah masker. Para wisatawan itu membawa banyak kotak persegi panjang yang bertuliskan U-Safe N95 Paper Mask, untuk dibawa ke negara asalnya.

Saat dikonfirmasi kepada pengurus administrasi agen PT Travel Eco Indo Travel, Suwardi yang mendampingi turis China itu, ia mengatakan yang dibawa para wisatawan Xi'an, China tersebut merupakan masker.

Masker itu akan disumbangkan ke negara asal turis tersebut.

127 Turis China di Batam Pulang ke Negara Asalnya Kamis (30/1), Suwarso: Ini Kepulangan Terakhir

Bawa Penumpang Diduga Suspect Virus Corona, KKP Batam Tunda Keberangkatan Kapal MV Wavemaster 6

"Masker itu nantinya akan didonasikan untuk orang-orang di Wuhan," jelasnya saat dikonfirmasi.

"Di negaranya, stok masker mulai menipis ada sekitar puluhan kotak masker yang dibawa," ujarnya lagi.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara BUBU Hang Nadim Batam Suwarso, juga membenarkan barang yang dibawa para wisatawan itu adalah masker.

"Tadi saya konfirmasi ke petugas Avsec yang dibawa mereka adalah masker jenis N95," jelasnya.

Para wisatawan membawa masker N95 ke negara asalnya, China, Kamis (30/1/2020) di Bandara Hang Nadim Batam
Para wisatawan membawa masker N95 ke negara asalnya, China, Kamis (30/1/2020) di Bandara Hang Nadim Batam (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU)

Masker N95 adalah alat pelindung yang menutupi area hidung dan mulut, fungsiya supaya tidak ada debu dan polutan yang masuk ke dalam tubuh.

Bentuk masker tersebut setengah bulat, berwarna putih, dan dirancang khusus agar tidak mudah rusak dan nyaman digunakan.

Dari rincian yang tertulis di kotak masker N95 yang dibawa pulang oleh wisatawan China tersebut, isinya sebanyak 400 pieces atau lembar. Terlihat juga sebagian wisatawan asal China itu mengenakan masker N95.

127 Turis China Pulang ke Negara Asalnya

Wisatawan Asal Xi'an, China yang tiba beberapa waktu lalu di Batam, kembali ke negara asalnya, Kamis (30/1/2020).

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Kota Batam Suwarso mengatakan, ada 127 wisatawan asal Xi'an, China yang pulang ke negara asalnya hari itu.

Kepulangan 127 turis China itu merupakan kepulangan terakhir yang dilakukan. Setelah ini, belum ada penerbangan lanjutan, baik dari China ke Batam, Indonesia atau sebaliknya, semenjak merebaknya virus corona.

Para wisatawan asal China ini dijadwalkan pulang ke negara asalnya pada pukul 18:00 WIB, Kamis, menggunakan pesawat Batik Air A 320.

"Ini wisatawan yang terakhir pulang dari Batam, dan mereka akan menempuh 5 jam perjalanan sampai di Xi'an," ujar Suwarso.

Turis asal China sedang check in di konter Batik Air di Bandara Hang Nadim Batam. Sebanyak 127 turis asal China pulang ke negara asalnya Kamis (30/1/2020) ini pasca liburan 5 hari di Batam.
Turis asal China sedang check in di konter Batik Air di Bandara Hang Nadim Batam. Sebanyak 127 turis asal China pulang ke negara asalnya Kamis (30/1/2020) ini pasca liburan 5 hari di Batam. (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU)

Sedangkan kepulangan para wisatawan asal Xi'an, china tersebut, menurut Suwarso sudah sesuai dengan jadwal kepulangan mereka.

"Pihak agen untuk sementara menunda kedatangan dari China," kata suwarso.

Suwardi (39), seorang karyawan PT Eco Indo Trevel yang membantu mengurus kepulangan para turis mengatakan, untuk kedatangan para turis China masih dihentikan oleh pihaknya.

Menurutnya, kepulangan para turis China hari ini sesuai dengan jadwal yang sudah diatur.

Suwardi menjelaskan, para turis tersebut sudah Sekitar 5 hari berada di Kota Batam.

Dari pantauan Tribunbatam.id di counter check in Batik Air, para wisatawan berbaris rapi sambil melakukan check In.

Sedangkan anak kecil asal China tersebut terlihat bermain dan berlari-lari kecil, ada juga yang sambil duduk menunggu orang tuanya melakukan check in di konter tersebut.

Agen Travel China Stop Perjalanan Turis ke Batam

Agen perjalanan wisata dari Tiongkok (China) resmi menghentikan keberangkatan turis asal Shenzen, China ke Batam.

Hal ini menyusul makin merebaknya virus Corona di China.

Terlebih sebelumnya sempat trending topic penolakan kedatangan turis Chian ke Indonesia.

Hal ini pun dibenarkan oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, Senin (27/1/2020).

"Ya benar. Mulai besok sudah dihentikan. Yang menghentikan agen tur di sana (Tiongkok)," tegasnya kepada awak media.

Selain itu, Suwarso juga menyebut beberapa turis asal Tiongkok di Batam juga akan dipulangkan menuju negara asalnya.

"Masih ada tiga rombongan lagi yang akan dipulangkan. Malam ini juga ada. Itu mereka menggunakan pesawat Batik Air tipe Airbus 320," sambungnya.

Selain itu, Suwarso pun memastikan jika pesawat Batik Air sendiri akan memberangkatkan para turis ini ke Negeri Tirai Bambu, dan akan pulang dengan tidak membawa penumpang sama sekali setelahnya.

"Jadi malam ini berangkat, pagi berangkat lagi. Tapi tak bawa penumpang," ujarnya.

Pengawasan ketat

Wali kota Batam, Rudi meminta Kepala Bidang terkait untuk memeriksa secara khusus wisatawan mancanegara dari China.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona ke Batam melalui Bandara Hang Nadim.

Diketahui, jadwal kedatangan via bandara yang berlokasi di Nongsa itu sebanyak 3 kali dalam sepekan, yakni Senin, Rabu serta Jumat.

"Saya titip kepada Kabidnya ini tolong diperiksa secara khusus karena masuknya via bandara. Tadi beliau sampaikan bahwa akan menambah petugas yang mengawasi," kata Rudi, Senin (27/1/2020).

Ditemui saat meninjau Pelabuhan Feri di Batam Centre, Rudi meminta agar dilakukan langkah cepat bila ditemukan sesuatu yang janggal, khususnya yang terindikasi virus corona.

Ia menambahkan apabila ada ditemukan sesuatu yang janggal, Karantina Kesehatan, Direktur Rumah Sakit dan Pelabuhan segera ditangani khusus.

Rudi mengaku bersyukur sejauh ini di Indonesia belum ada yang terjangkit virus Corona. Semuanya berasal dari luar negeri.

"Ruangan isolasi asrama haji kami siapkan untuk membantu kalau dibutuhkan untuk menampung mereka," ucapnya.

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada pemberitahuan secara resmi mengenai larangan masuknya wisatawan mancanegara dari China. Pihaknya pun sejauh ini masih memberikan toleransi.

"Kalau ada laporan khusus dari sana baru kita hentikan," katanya.

Mengenai kunjungannya ke Pelabuhan Feri di Batam Centre, Rudi ingin melihat secara rinci bagaimana sistem perekaman kepada pendatang yang masuk ke Batam.

Apabila suhu tubuh pendatang mencapai diatas 37 dan memasuki 38 derajat celcius berarti sudah merah dan ada pemerikaaan khusus.

"Alat ini hanya 1 alat yang mendeteksi awal saja. Para petugasnya tahu bahwa itu yang harus diperiksa kembali. Ada alat tambahan seperti periksa kepala dan lainnya, dokterlah yang tahu. Batam lagi membangun pariwisata. Maunya kita keduanya saling sinergi dan hidup. Wisata hidup, virus corona gak ada di Batam. Hari ini kami sama-sama turun ke lapangan. Saya ingin mendengar masukan langsung dari Karantina Kesehatan. Sejauh mana yang ditangani mereka," katanya.

Rudi berharap, pada deteksi dan pemeriksaan awal ini bisa menjaring mereka yang sudah terjangkit Virus Corona sendiri. Namun sejauh ini situasi di Batam bisa diatasi. Apalagi pendatang melalui Singapura.

"Kalau Singapura akan lebih ketat masuk ke negaranya ini," katanya.

Dalam tinjauannya, ia turut membawa beberapa pejabat Pemko dan BP Batam, seperti Direktur Pelabuhan, Direktur RSBP, Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dan lain sebagainya.
Usai meninjau Pelabuhan, Rudi langsung melihat ruangan isolasi yang berada di Asrama Haji.

(TRIBUNBATAM/ALAMUDIN/ICHWAN NUR FADILLAH)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved