CEGAH VIRUS CORONA MASUK BATAM
Virus Corona Serang Warga di Singapura, Warga Batam Serbu Apotek Beli Masker
Warga Batam mulai berbondong-bondong untuk membeli masker atau pelindung saluran pernapasan di apotek atau gerai waralaba terdekat.
Menurutnya, pasien pria asal Batam ini sempat dilarikan menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebelum masuk ke ruang isolasi.
"Jadi di IGD itu juga ada ruang isolasinya. Penanganan sejauh ini tetap maksimal dilakukan, dan tenaga medis juga mengantisipasi betul penyebaran dengan menggunakan pelindung diri seperti masker dan baju pelindung berwarna kuning," sambungnya.
Baju itu kata Didi, berfungsi untuk mengantisipasi penyebaran dugaan virus berbahaya ini saat tenaga medis berinteraksi dengan pasien.
Baju lengkap ini biasa disebut Hazmat (Hazardous Material).
Didi pun mengakui, sejak kemarin malam, Rabu (29/1/2020), dirinya bersama beberapa dokter spesialis dan pihak kepolisian juga telah meninjau dugaan warga Batam positif virus berbahaya asal Wuhan, Tiongkok, ini.
Dia menjelaskan, keterlibatan pihak kepolisian untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan jika nantinya pasien menolak agar tidak dimasukkan ke dalam ruang isolasi.
"Takutnya saat dimasukkan ke ruang isolasi pasien memberontak," katanya.
Kerap Masuk Singapura
Virus corona mulai meneror warga Batam, setelah seorang warga diduga positif virus berbahaya ini dan sedang menjalani isolasi di RSUD Embung Fatimah.
"Belum bisa dibilang positif mengindap Virus Corona. Memang satu orang masih dalam pengawasan kami dan sekarang di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, pria yang berusia 37 tahun itu biasanya bekerja di Singapura.
"Itu warga bawa tugboat di Singapura," katanya.
Kata Didi, kronologinya pria itu tiba di Batam, Rabu (29/1/2020) pukul 12.30 WIB.
Saat turun, dia merasa tidak enak badan sekitar pukul 16.00 WIB.
"Memang ditemui ada gejala badannya panas, batuk pilek, dan sesak nafas," ungkap Didi lagi.
Akhirnya, pihak dokter pun merasa perlu untuk mengambil sampel darah dari pria ini.
"BTKL sudah ambil sampel darah. Sudah dibawa ke Jakarta dan hasilnya akan keluar hari Senin nanti," katanya.
Namun Didi juga belum dapat memastikan jika pria itu mengindap Virus Corona.
Korban di Singapura Terus Bertambah
Kota Batam merupakan daerah paling dekat dari negara Singapura di Indonesia ini.
Saat ini, penderita Virus Corona di Singapura terus bertambah.
Dari data yang diketahui terakhir sudah 10 orang yang positif terkena Virus Corona tersebut.
Tentunya Kota Batam harus segera melakukan pencegahan secara cepat apalagi setiap harinya lalu lalang kapal dari Singapura dan Batam selalu ada.
Namun sejauh ini pemerintah setempat sudah melakukan diteksi dini di sejumlah pelabuhan Internasional di Batam.
Penyebaran Virus Corona semakin mengkhawatirkan.
Virus asal Wuhan, Tiongkok, ini pun kembali menambah jumlah korbannya di Negara Singapura.
Hal ini ditegaskan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya. Kepada Tribun Batam, dia menuturkan jika penderita virus berbahaya ini semakin bertambah.
"Total hari ini 10 kasus positif," tegasnya, Rabu (29/1/2020) malam. Menurutnya, kebanyakan dari penderita ini adalah warga Tiongkok.
"Belum ada laporan warga lokal yang terkena," sambungnya.
Semua kasus pun menurut Gede telah ditampung oleh National Centre for Infectious Diseases (NCID).
Sementara itu, penyebaran Virus Corona sendiri di Batam turut mendapat sorotan. Sebab, Batam berada dekat dengan negara yang terkenal dengan patung singanya ini.
Terbaru, warga pun mulai ketakutan. Terbukti dengan habisnya stok masker di beberapa apotek dan warung waralaba.
"Diborong karena takut Virus Corona," ucap salah satu petugas apotek. (tribunbatam.id/Ichwan nur fadillah)