PEMULANGAN WNI DARI WUHAN CHINA
BREAKING NEWS - Kemenkes dan Kemenhub Pantau Kesiapan Batam Terima WNI Asal Wuhan
Menjelang kepulangan WNI dari Wuhan ke Indonesia saat ini aktivitas di area kedatangan VIP Bandara Hang Nadim Batam Batam terlihat ramai.
Kini, tim KBRI Beijing sudah berada di lokasi yang dekat dengan wilayah terdampak untuk memfasilitasi proses tersebut di lapangan.
KBRI juga telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya.
Dalam proses pemulangan ini, Kemenlu juga bekerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam negeri antara lain TNI, Kementerian Kesehatan, dan Imigrasi dalam proses ini.
"Tugas utama Kementerian Luar Negeri RI adalah untuk memudahkan penjemputan dan membawa para WNI ke Tanah Air. Di dalam negeri, instansi terkait lain yang akan memfasilitasi sesuai tugas pokok dan fungsi mereka," tulis keterangan itu.
Dikarantina Selama 14 Hari.
Pemerintah Indonesia mempersiapkan secara matang pemulangan WNI yang berada di Wuhan, China.
Rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, Cina letak kota Wuhan dan 15 kota lainnya siap dilakukan menunggu hasil koordinasi.
Kementerian Kesehatan pun siap memastikan kondisi kesehatan 249 WNI yang akan pulang mulai dari keberangkatan hingga tiba di Indonesia.
• Diduga Korsleting Listrik, 5 Lapak di Pasar Seken Sengkuang Batam Terbakar
• Agar Terhindar dari Virus Corona, Lakukan Langkah Pencegahan Sederhana Berikut ini
• Turis China Masuk ke Pulau Bintan 90 Persen Dari China, Walikota Tanjungpinang Beri Tanggapan
Kemudian saat masuk ke dalam pesawat seluruh WNI akan mendapatkan health alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi identitas WNI, data negra yang dikunjungi, hingga riwayat penyakit.
“Kartu ini manfaatnya adalah untuk menyampaikan kepada semua orang yang datang dari Tiongkok, kalau dalam 14 hari merasa panas atau demam atau batuk atau sesak, itu harus ke fasilitas kesehatan,” ucap Wiendra.
• Batam Diuntungkan Oleh Kebijakan Singapura, 90 Persen Turis China Masuk Dari Singapura
• Corona Virus Outbreak, Garuda Indonesia Airlines Transports 10,000 Pieces of N-95 Masks to China
• Penyidik Kejari Tanjungpinang Tunggu Hasil Audit BPKP, Ungkap Dugaan Korupsi BPHTB
Selama di perjalanan juga disiagakan dokter dan perawat untuk memantau kesehatan para WNI dan saat turun dari pesawat kembali lagi dipastikan kondisi para WNI.
“Turun dari pesawat, terus nanti diperiksa.
Jadi rencana pendeknya gitu, pas naik peswat udah ada petugas juga yang mengontrol apakah ada panas apakah ada demam. SOP jelas,” ungkap Wiendra.
Kemudian setelah turun dari pesawat, WNI akan langsung dikarantina selama 14 hari untuk menghindari proses penyebaran penyakit.
Untuk lokasi pasti bandara dan tempat karantina sampai saat ini masih dalam pembicaraan. Namun Kemenkes siap memberikan layanan dimanapun nanti WNI akan mendarat dan dikarantina.
“Kami siap di mana pun landing pesawat. Bahwa mau Di Jakarta atau Bandung, semua harus siap. Posisinya adalah karantina. Sudah jelas,” tutur Wiendra.
Pilihan pemulangan WNI ini karena wabah virus novel corona virus (2019-nCov) yang mewabah di Wuhan terus memakan korban hingga lebih dari 170 orang meninggal dunia dan lebih dari 7.000 orang terinfeksi virus ini yang menyebabkan pneumonia.
19 negara juga telah melaporkan kasus kni termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, maupun Amerika Serikat. (*/Tribun Batam.id/Alamudin)