Warga Natuna Protes, Panglima TNI Ungkap Kenapa Natuna Jadi Lokasi Isolasi Karantina WNI dari Wuhan
Panglima TNI dan Menteri Kesehatan melepas tim evakuasi untuk menjemput WNI di Wuhan, Hubei, China.
Panglima TNI mengungkapkan alasannya memilih Natuna menjadi tempat karantina Warga Negara Indonesia atau WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus Corona.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan jadi ada dokter dari Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi isolasi.
"Sehingga nanti saudara kita yg datang langsung turun dari pesawat masuk ke penampungan mereka.
Mampu menampung sampai 300," kata dia.
"Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terpilih adalah Natuna," Hadi.
Menurut Hadi, fasilitas isolasi tersebut sudah dilengkapi fasilitas mandi cuci kakus serta dapur.
Sedangkan jarak dari fasilitas isolasi sampai tempat penduduk 5-6 kilometer.
Natuna terpilih sebagai tempat isolasi karena jauh dari pemukiman penduduk.
"Dari hasil penilaian memiliki syarat untuk protokol kesehatan, sehingga Natuna menjadi transit sementara," kata Panglima.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes), Achmad Yurianto mengatakan seluruh WNI yang baru saja dipulangkan dari China, akan menjalani masa karantina selama dua minggu atau 14 hari.
Adapun lokasi yang akan digunakan untuk karantina adalah di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
Yuri mengatakan, proses karantina akan berlangsung dari Minggu (2/2/2020) hingga Minggu (16/2/2020).
"Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus corona," kata Yuri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
Dipisahkan sementara