VIRUS CORONA

Cerita Anggota TNI/Polri Kawal Massa Tolak WNI dari Wuhan ke Natuna, Kurang Tidur Sudah Biasa

Anggota TNI/Polri yang bertugas mengawal aksi massa menolak WNI dari Wuhan, China di Natuna membutuhkan tenaga ekstra untuk proses pengamanan.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Anggota TNI santai sejenak di halaman Kantor DPRD Natuna, Senin (3/2/2020). Mereka mengawal aksi massa yang menolak kedatangan WNI dari Wuhan, China diobservasi ke Natuna. 

NATUNA,TRIBUNBATAM.id - Pratu Frengki terlihat duduk di bawa pohon untuk berlindung sejenak dari teriknya sinar matahari persis di depan kantor DPRD Natuna

Meski terlihat santai, namun sikap dan pandangan prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati, Natuna

Bersama anggota lainnya, mereka membantu proses pengamanan gelombang aksi massa yang menolak WNI dari Wuhan diobservasi di Natuna

"Butuh tenaga ekstra. Bukan membantu mengangkat barang-barang ratusan WNI. Tapi menghalau massa aksi demonstrasi yang menolak. Dari pagi hingga malam, massa terus memadati pintu bandara, apalagi jelang kedatangan WNI," ujar Frengki, Senin (3/2/2020). 

Frengki yang ikut terlibat waktu pengamanan di pintu bandara mengaku lelah tidak tidur sudah biasa baginya. 

"Capek dan lelah hingga tidak tidur itu sudah biasa bagi kami, Bang. Namun perihal pengawalan seperti ini (virus corona) agak sedikit waspada juga, namanya juga virus kan tidak kelihatan. Kalau berperang melawan musuh sudah tugas," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan seorang personel Polresta Natuna, Sijabat. Ia bertugas mengawal aksi demonstrasi massa unjuk rasa, Senin (3/2/2020) siang di Kantor DPRD Natuna.

 "Saya sudah hampir 15 tahun bertugas di sini. Baru kali ini lah ada aksi demonstrasi yang besar oleh masyarakat. Banyak juga menyita tenaga personel yang berjaga. Saya sampai bilang ke istri dan keluarga jangan hubungi saya dulu iya, saya lagi bertugas," lanjut Sijabat bercerita.

Terkait maraknya informasi tentang ratusan WNI dari kota Wuhan yang merupakan sumber virus corona juga membuat keluarganya selalu sedikit waspada.

"Sebenarnya tidak begitu daruratnya, tapi masyarakat sudah sangat khawatir. Iya beginilah kami jadinya mengawal," ucapnya.

 Pantauan TribunBatam.id, sepanjang jalan pintu kedatangan Bandara Lanud Raden Sajad, hingga ke kantor DPRD beberapa petugas tampak berjaga sejak pagi hari.

 Mereka mengantisifasi gelombang massa yang berunjuk rasa.

Tidak hanya itu, bahkan pada saat pengawalan hingga siang hari sejumlah petugas gabungan dari personel Brimob Polda Kepri, TNI Al, dan TNI AD dari berbagai satuan terlihat mulai lelah.

Saat gelombang massa demonstrasi bubar mereka bahkan mengistirahatkan diri dibawah pohon dan beberapa gubuk yang ada.

Tolak WNI dari Wuhan Diobservasi di Natuna

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved