Gus Solah Meninggal, Sang Putra Ungkap Keluhan Mendiang Ayah
KH Salahuddin Wahid atau dikenal dengan sapaan Gus Solah meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020).
Gus Solah Meninggal, Sang Putra Ungkap Keluhan Mendiang Ayah, Kondisi Menurun Pascaoperasi
TRIBUNBATAM.id- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) meninggal dunia.
Diketahui sebelum wafat, kondisi Gus Solah sudah menurun sejak Jumat.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau dikenal dengan sapaan Gus Solah meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020).
Informasi terkait meninggalnya Gus Solah beredar di media sosial dan grup percakapan.
Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu, berpulang pada pukul 20.55 WIB.
• Sosok Suami Yenny Wahid yang Bukan Orang Sembarangan, Saat Nikah Persembahkan Mas Kawin 40 Ekor Sapi
• Memoar Lengkap Hidup Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Kini Jadi Komisaris Garuda Indonesia
"Informasinya tadi meninggal dunia pukul 20.55 WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Hanif, dikutip dari Kompas, Minggu malam.
Kondisi Gus Solah terus menurun setelah menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020).
"Jadi sedang dalam pemulihan, tetapi kondisinya terus menurun," kata dia.
Mengenai pemakaman Salahuddin Wahid, Hanif mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut.
"Tetapi biasanya tradisi keluarga Tebuireng dibawa ke Tebuireng.
Pastinya belum ada informasi," ujar Hanif.
Gus Solah, kelahiran Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun.
Sebelumnya, putra Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, mengatakan, kondisi ayahnya dalam keadaan kritis, Minggu petang.
"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Solah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).
Menurut Ipang, dua minggu lalu, Gus Solah mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan.
Keluhan tersebut membuat Gus Solah sempat dilakukan ablasi.
Ablasi merupakan semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya.
Sosoknya di Mata Intelektual Muda NU
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng yang juga adik Presiden ke-4 RI Gus Dur, KH Solahuddin Wahid atau akrab disebut Gus Solah meninggal dunia, Minggu (2/2/2020) pada pukul 20.55 WIB.
Kepergian Gus Solah memberikan duka yang mendalam, terutama untuk keluarga besar Nahdlatul 'Ulama (NU).
Termasuk penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi.
Dalam akun Twitter pribadinya, @zuhairimisrawi, Ia mengatakan Gus Solah merupakan sosok yang dekat dengan generasi milenial.
"Sosok yang bijak dan menyayomi kaum muda NU," kata Zuhairi.
Zuhairi menjelaskan bentuk pengayoman yang diberikan Gus Solah, satu contohnya saat dirinya menyusun sebuah bukunya berjudul Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, Keumatan dan Kebangsaan.
Dalam prosesnya Gus Solah memberikan kata pengantar untuk buku tersebut.
"Saya beruntung almarhum memberikan kata pengantar untuk buku saya: HADRATUSSYAIKH HASYIM ASY'ARI: KEUMATAN DAN KEBANGSAAN. ..," tulis Zuhairi.
Terakhir Zuhairi memberikan doa kepada Almarhum Gus Solah.
"Doa dan doa atas kepulangan Gus Solah ke rahmatillah. Lakal Fatihah, Gus," ucap Zuhairi dalam tulisannya.
Ucapan belasungawa juga diberikan oleh Ketua Umum Muhammadiyah terpilih periode 2015 - 2020, Haedar Nashir.
Dalam akun Twitter pribadinya, @HaedarNs mendoakan Gus Solah husnul khotimah.
"Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un ikut berduka cita dan bela sungkawa atas wafatnya Tokoh Bangsa, Ulama Kharismatik kita Kiai Haji Salahudin Wahid (Gus Solah) semoga Alm Husnul Khotimah Aamiin," tulis @HaedarNs.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com, Tribunnews.com/Endra Kurniawan)