BATAM TERKINI
Klaim Terus Meningkat, Amsakar Sebut Dana PIK Terus Meningkat dari 2018, 2020 Tembus Rp 1,6 Miliar
Dana program Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM-PIK) di Batam diklaim terus meningkat.
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Dana program Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM-PIK) di Batam diklaim terus meningkat.
Wakil Wali kota Batam, Amsakar Ahmad mengungkapkan, dana PIK di tahun 2018 mencapai Rp 1 miliar. Angka ini menurutnya meningkat di tahun 2019 menjadi Rp 1,3 miliar.
Amsakar menyebut, dana dana PIK untuk 2020 ini naik menjadi Rp 1,6 miliar. Seperti diketahui dana PIK ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kelurahan, diluar program Pemko Batam lainnya.
"PIK tahun ini mengalami kenaikan karena ada peningkatan yang dimasukkan ke dalam PIK," ujar Amsakar, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, ada tambahan lagi dari pemerintah pusat yang dialokasikan untuk kelurahan. Alokasi dana ini mencapai Rp 350 juta per kelurahan melalui dana alokasi umum (DAU).
Sehingga, jika ditotal dari pusat dan pemerintah kota, maka tiap kelurahan akan mengelola anggaran pembangunan lingkungannya, menjadi Rp 1,95 miliar.
"Pak Jokowi menambahkan Rp 350 juta. Tapi tidak semua kelurahan dapat," ungkapnya.
Menurut dia, jika satu kelurahan sudah mendapat dana bantuan dari pemerintah pusat Rp 350 juta, maka tahun depan tidak akan mendapat lagi.
"Kami bagikan merata. Akan dialihkan ke kelurahan lain yang lebih membutuhkan," tuturnya.
Amsakar berharap dana ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapat akses pembangunan dilingkungannya dari kelurahan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sebelumnya mengatakan, pengadaan dana PIK tetap karena masih menjadi kebutuhan masyarakat. Sementara untuk hinterland program PIK dinilai efektif.
"Terutama untuk lalu lintas masyarakat. Ini harus terus berlanjut karena menjadi faktor penunjang di wilayah masing-masing,” kata Rudi.
Dana PIK banyak digunakan untuk membangun akses jalan yang layak. Pekerjaan yang bisa dilakukan dengan anggaran PIK tak hanya membangun jalan.
Tapi juga infrastruktur lain seperti drainase, batu miring, jerambah, dan sebagainya. Selain PIK, pembangunan fisik juga tetap dilaksanakan melalui kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD).(TribunBatam.id/RomaUlySianturi)