BATAM SIAGA VIRUS CORONA
Virus Corona, Ketua Apindo Rafki Rasyid Khawatir Berdampak ke Ekonomi dan Pariwisata Batam
Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid khawatir Batam terkena dampak perlambatan ekonomi yang dialami Singapura terkait Virus Corona.
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam khawatir dampak epidemi virus Corona berpengaruh pada ekonomi dan pariwisata.
Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid mengatakan untuk sektor perekonomian secara keseluruhan, sektor pariwisata memang memiliki kontribusi relatif lebih kecil terhadap perekonomian Batam. Sehingga dampaknya tidak begitu besar.
"Kami khawatirkan ada perlambatan ekonomi yang dialami oleh Singapura," ujar Rafki, Selasa (4/2/2020).
Ia menilai perlambatan ini dipastikan akan memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian di Batam. Ditambah dengan turunnya permintaan dari China akibat virus Corona.
Dikhawatirkan lagi akan menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang-brang manufaktur dari Batam. Jika ini terjadi, maka perekonomian Batam akan sangat terpukul.
"Kami khawatir akan terjadinya PHK besar besaran jika permintaan dari pasar global terhadap barang manufaktur dari Batam menurun. Pemerintah harus bisa mengambil langkah langkah antisipatif baik yang bersifat pemberian insentif fiskal maupun non fiskal," tuturnya.
Sementara untuk proyek pemerintah kiranya harus direalisasikan di awal tahun. Jangan dikerjakan di tengah tahun seperti yang sudah sudah.
"Hal ini ditujukan untuk mengimbangi penurunan aktivitas ekonomi swasta akibat ancaman isu virus Corona," katanya.
Sementara itu merosotnya angka kunjungan wisman ini menjadi sebuah pukulan berat untuk dunia pariwisata. Mengingat, isu Virus Corona ini belum bisa dipastikan akan berhenti atau selesainya.
"Sangat terasa penurunan aktivitas di sektor ini," ujarnya.
Ia mengakui masyarakat dari berbagai negara yang akan berwisata ke luar negeri memilih untuk menunda perjalanan mereka hingga waktu yang belum ditentukan.
Reaksi Wakil Wali kota Batam
Pembatalan penerbangan langsung dari China ke Batam begitu juga sebaliknya berdampak terhadap menurunnya jumlah wisatawan mancanegara ke Batam.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengapresiasi kebijakan ini.
"Ini sebagai bentuk antisipasi juga agar untuk sementara waktu ini tidak menyebar kemana-mana," ujar Amsakar, Selasa (4/2/2020).
Diakuinya tak jadi masalah kunjungan wisatawan mancanegara menurun untuk menghindari virus corona ini menyebar di Kota Batam.
"Jauh lebih penting masyarakat kita," ujarnya.
Amsakar menegaskan, keselamatan masyarakat Batam harus diperhatikan. Apabila terjangkit sangat berbahaya.
Apalagi, kata dia, sewaktu WNI dari China transit sebentar di Batam banyak pro dan kontra.
Padahal mereka dibawa lagi ke Natuna untuk disterilkan.
Amsakar berharap dalam 2 bulan kedepan suasana pariwisata kembali normal.
Pemko Batam bersama pelaku wisata lainnya akan menggenjot kembali kunjungan wisman ke Kota Batam.
"Mungkin ke Mall orang juga sudah berkurang, aktivitas kurang, tapi kita harus waspada. Pilihan yang pas itu sekarang. Menutup pintu masuk dari sahabat kita kesana," katanya.
Bupati Bintan Ikut Khawatir
Tidak hanya Batam yang khawatir wabah virus Corona akan berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata. Epidemi Virus Corona berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan. Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, wabah virus yang menjadi kekhawatiran dunia Internasional itu berpengaruh pada pendapatan daerah.
Seperti diketahui, sektor pariwisata menjadi andalan Kabupaten Bintan dalam mendongkrak pendapatan daerah.
"Ada kekhawatiran berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan. Jelas mempengaruhi target pendapatan dari sektor pajak. Tidak saja di Bintan, ada kemungkinan seluruh lokasi pariwisata di Indonesia akan berdampak,” ujarnya, Minggu (2/2/2020).
Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Bintan hingga saat ini belum ada kabar masuknya virus mematikan asal China itu ke Bintan.
• Sikap Pegawai Pemkab Natuna Tanggapi Virus Corona, Terpenting Tetap Jaga Kesehatan
• Hasil Observasi 238 Orang WNI di Karantina Natuna, Jauh dari Indikasi Virus Corona
Dirinya juga sudah meminta kepada pada pemilik hotel dan resort yang ada di Bintan agar menyediakan satu kamar isolasi.
"Ini adalah isu dunia, dan sudah ada larangan (travel warning) terkait kedatangan wisman china, makanya kami berharap kasus ini dapat segera tertangani," terangnya.
Kamar isolasi ini menurutnya sebagai tempat sementara pasien sebelum dibawa ke rumah sakit. Hal ini dilakukan agar virus itu tidak sampai menyebar atau setidaknya untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran.
"Antisipasi sudah kita lakukan, baik melalui Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata bahkan Dinas Pendapatan Daerah juga kita minta mengantisipasi terkait target-target pendapatan daerah agar tidak mengganggu kinerja pembangunan kedepan," katanya.
Tembus 400 Ribu Orang
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan mencapai 400 ribu orang.
Hal tersebut diketahui dari hasil penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai dari bulan Januari hingga Juni 2019.
Angka kunjungan wisatawan ini, membuat optimis Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi.
Ia yakin jumlah kunjungan ini dapat mencapai target yang ditetapkan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia.
Ia menjelaskan, Kemenpar memberi target jumlah kunjungan wisatawan ke Bintan sebesar 700 ribu orang pada tahun 2019 ini.
"Kami optimis bakal mencapai target yang diberikan Kemenpar RI. Mudah-mudahan hal itu tercapai hingga akhir tahun nanti," ujarnya Minggu (29/9).
Wan Rudi mengklaim jumlah kunjungan wisatawan terbilang tinggi.
Peningkatan itu terjadi karena dukungan tempat wisata yang ada di Bintan.
• Negatif Virus Corona, Warga Batam Diizinkan Pulang Setelah Dirawat di RSUD Embung Fatimah
Baik itu tempat wisata seperti Pantai Trikora dan resort di Bintan.
Meningkatnya jumlah kinjungan itu juga didukung dengan sejumlah kegiatan yang dilakukan sejumlah resort.
"Salah satunya Ironman 70.3 Bintan yang baru di gelar beberapa pekan lalu," sebutnya.
Wan Rudi menyebutkan, ada sejumlah kegiatan yang dibuat sejumlah resort hingga akhir tahun.
Salah satunya Golf tingkat Internasional yang bakal digelar Bintan Lagoon Resort tanggal 2 sampai 3 November 2019. Kemudian Sail To Bintan ke Lagoi Bintan yang akan digelar 7 November 2019.
"Jadi sejumlah kegiatan ini kami harap bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan di Bintan," ungkapnya.(TribunBatam.id/RomaUlySianturi/AlfandiSimamora)