Menhub Minta Persoalan Lahan Penambahan Runway Bandara Karimun Tuntas, Bupati: Warga Jangan Gaduh

KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Karimun diminta untuk cepat menyelesaikan persoalan lahan yang akan digunakan untuk penambahan landasan pacu (runway) Bandara Raja Haji Abdullah (RHA).

Permintaan ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang berkunjung ke Kabupaten Karimun beberapa hari lalu.

Untuk meperpanjang landasan pacu tersebut, diperlukan lahan di bagian darat seluas 500x150 meter.

Pemetaan dan pengukuran lahan rencananya akan dimulai Rabu (5/2/2020) sore. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lokasi serta pemilik lahan yang akan digunakan.

"Bapak menteri meminta agar dalam satu hingga dua minggu ini, progres terkait lahan bandara dan pelabuhan Malarko dapat dituntaskan," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

Rafiq mengharapkan agar warga yang lahannya terkena pembangunan landasan pacu agar dapat memberi dukungan.

Sebagai penanggung jawab, Pemerintah Kabupaten Karimun akan menyelesaikan dengan jalan yang terbaik.

"Bagi masyarakat yang tanahnya terkena jangan gaduh kita akan lakukan upaya-upaya administratif. Kita lihat status tanahnya. Sebagiannya adalah hutan," sebutnya.

Menurut Rafiq, dengan adanya fasilitas bandara yang baik maka akan memberikan manfaat yang besar untuk pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah.

"Oleh karena itu saya berpesan dukunglah pembangunan bandara jika mau Karimun maju. Saya optimis selesai dengan dukungan seluruh pihak. Jangan ada gejoak-gejolak soal tanah ini. Jika tanah negara yang tidak memiliki keabsahan sama sekali maka tidak bisa diganti rugi. Tapi kita tidak akan mengambaikan, kita pelajari dan petakan dulu. Baru ambil langkah-langkahnya," paparnya.

Pengerjaan pembangunan proyek landasan pacu Bandara RHA ditargetkan selesai pada tahun 2021. Pengerjaan akan menggunakan dana dari Pemerintah Pusat.

Gerak Cepat Follow Up Rencana Menhub

Rencana penambahan landasan pacu (runway) Bandara Raja Haji Abdullah oleh Kementerian Perhubungan langsung direspon Pemerintah Daerah Karimun.

Bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan otoritas bandara, pihaknya mengadakan rapat untuk menindak lanjuti hasil kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi ke Karimun.

Landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah rencananya akan diperpanjang menjadi 2 ribu meter dari panjang saat ini 1.400 meter.