1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ahli Kesehatan China Ungkap Rahasianya

Kabar gembira, ternyata orang yang terinfeksi virus corona bisa sembuh. Fakta yang terjadi, di China sudah ada 1.540 orang dinyatakan sembuh dari viru

EPA-EFE/STR
ilustrasi/ 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ahli Kesehatan China Ungkap Rahasianya 

1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ahli Kesehatan China Ungkap Rahasianya

TRIBUNBATAM.id - Kabar gembira, ternyata orang yang terinfeksi virus corona bisa sembuh. Fakta yang terjadi, di China sudah ada 1.540 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Seperti diketahui, sekitar 31 ribu telah terinfeksi virus corona. Ratusan di antaranya meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut.

Kini, seorang ahli dari China bernama Zhan Qingyuan, orang yan terinfeksi virus corona bisa disembuhkan dengan meningkatkan antibodi.

Dilansir laman CGTN, dilaporkan bahwa tercatat sudah ada lebih dari 31 ribu kasus infeksi virus corona yang terjadi hingga Jumat (7/2/2020) ini.

Angka kematian yang disebabkan oleh infeksi virus corona ini juga bertambah menjadi total 638 jiwa.

Meski ada pasien yang terinfeksi virus corona sembuh, ahli menyebut pasien virus corona masih bisa kembali terinfeksi setelah dinyatakan sembuh

Seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona disebut memiliki kemungkinan untuk kembali terinfeksi.

Zhan Qingyuan mengatakan bahwa pasien yang telah sembuh dari virus corona masih memiliki kemungkinan untuk kambuh atau kembali terinfeksi.

"Para pasien yang telah sembuh (dari virus corona) memiliki kemungkinan untuk kambuh," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail.

Dikatakan bahwa seseorang dapat melawan virus dengan membentuk antibodi.

Namun, Zhan Qingyuan menyebut bahwa pada sejumlah orang, antibodi tersebut tidak dapat bertahan lama.

"Antibodi akan terbentuk.

Meski begitu, pada sejumlah orang, antibodi tidak bisa bertahan lama," sambungnya.

Tanpa antibodi yang cukup, seseorang dapat terinfeksi suatu virus lebih dari satu kali.

Meski begitu, hingga kini belum ditemukan kasus di mana seorang pasien yang telah sembuh kembali terinfeksi virus mematikan itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved