VIRUS CORONA

Status Virus Corona di Singapura Naik, TNI Tingkatkan Operasi di Selat Singapura, Ini Tujuannya

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1 (Kogabwilhan 1) memperketat pengawasan di perairan perbatasan antar negara.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan 1) Laksda Yudo Margono, Senin (10/2/2020) saat jumpa pers. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1 (Kogabwilhan 1) memperketat pengawasan di perairan perbatasan antar negara.

Hal itu untuk mengantisipasi masuknya personel-personel ilegal, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) di Selat Singapura.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan 1) Laksda Yudo Margono saat jumpa pers di Lanud Raden Sajad, Natuna, Senin (10/2/2020) menyebutkan, atas adanya 7 WNI yang diduga suspect masuk ke Tanjungpinang, Kogabwilhan meningkatkan pengawasan.

"Saat ini sudah kita sudah lakukan operasi PAM perbatasan RI-Singapura, ada 5 KRI jenis kapal patroli yang melaksanakan patroli," ujarnya.







Untuk unsur operasi, kata Yudo didukung personel Lantamal IV, Lanal Batam, Bakamla, Guskamla dan dari Korem 033/WP serta Polda.

"Saya dari pihak TNI kebetulan Kogab 1 yang membawahi Koarmada 1 yang khusus melakukan operasi di Selat Singapura, sudah memerintahkan panglima Koarmada 1 untuk meningkatkan perketatan pengawasan," kata Yudo.

Ia melanjutkan, dengan dinaikkannya status virus corona di Singapura dari kuning menjadi oranye, membuat perairan di Kepri harus waspada.

Pakai Masker Saja Tak Cukup, Bagaimana Cara Pencegahan Virus Corona di Pesawat?

Kemenlu Naikkan Status Level Kuning, Imbau WNI ke Singapura Waspada Virus Corona

"Kepri harus waspada sebab pintu keluar masuk Singapura lebih banyak di Batam. Banyak transportasi melalui kapal laut, kapal kecil hingga kapal besar," ungkapnya.

Tidak hanya itu, pelabuhan-pelabuhan tikus yang ada di Kepri juga sudah dijaga pihaknya.

"Sudah, sudah saya tekankan kepada Panglima Koarmada 1 untuk memperketat wilayah perbatasan untuk juga melakukan pengawasan di pelabuhan tikus," tegasnya.

Terkait berapa jumlah pelabuhan tikus, Yudo enggan merincinya. Namun yang pasti Kogabwilhan melakukan pengawasan wilayah perairan.

7 WNI Diduga terpapar Corona 95 Persen Sehat

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam menyampaikan, kondisi satu keluarga yang diduga terpapar virus corona saat ini dalam keadaan sehat.

Selama 11 hari, pihaknya melakukan observasi terhadap 7 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona itu.

"Sampai saat ini gejala batuk, demam, dan penyakit pernafasan juga tidak ada. Kondisi sehat semua," ujarnya, Senin (10/2/2020).

Disampaikannya, satu keluarga itu pun saat ini tetap masih dalam observasi, dan dianjurkan tidak kontak langsung dengan lingkungan luar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved