BATAM TERKINI

Siapkan Dana Hingga Rp 1,5 Triliun, Ini Rencana Pengembangan Pelabuhan Kontainer Batu Ampar

Pengembangan pelabuhan Batu Ampar diprediksi menampung 2 juta TEUs dalam lima tahun kedepan dengan nilai investasi menembus Rp 1,5 Triliun.

TribunBatam.id/Argianto
Pekerja mengangkut material bangunan dari kapal KM Mayju ke atas truk pengangkut di Pelabuhan Internasional Batu Ampar, Batam, Rabu (12/2). Badan Pengusahaan Batam menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Internasional Batuampar kepada Pelindo II untuk dikembangkan sehingga mampu menjadi pelabuhan yang dapat bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. 

"Seperti meningkatkan kedalaman alur laut sampai 5 tahun kedepan. Kemudian tahap tiga, ini program jangka panjang. Saya berharap ini akan meningkatkan daya saing indonesia terhadap Singapura. Dan bisa menjadi pintu masuk ke Indonesia,"

Hadir pada kesempatan itu, Direktur Operasi Pelindo II, Prasetyadi, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Anggota Bidang Pengusahaan, Bpk. Sjahril Japarin, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Nelson dan Kabag Humas BP Batam, Yudi Haripudaja.

Bidik Pelabuhan Batu Ampar

Setelah diangkat sebagai Direktur Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Nelson Idris langsung merancang sejumlah program untuk memperbaiki sistem pelabuhan Batu Ampar, Batam.

Satu di antaranya, memperdalam alur laut agar kapal-kapal besar bisa sandar di Pelabuhan Batu Ampar sehingga akan menjadi tujuan Internasional.

"Target kerja jangka pendek saya membenahi Pelabuhan itu (Pelabuhan Batu Ampar) itu dulu. Jadi pelabuhan dikeruk diharapkan bisa minus 14 sampai 15 draftnya. Sehingga kapal-kapal besar bersandar di sana," ujar Nelson, Minggu (12/1/2020).

Banyaknya kapal besar yang berlabuh dan membongkar muat kontainer, akan berdampak pada pendapatan yang diterima oleh BP Batam.

Nelson Idris berkomitmen untuk memperbaiki administrasi di pelabuhan.

Termasuk aturan dan membenahi International Ship and Port Security Code (ISPS Code) di Pelabuhan.

Ia menegaskan bahwa kawasan pelabuhan merupakan area terbatas atau restricted area.

Ia menargetkan selama 6 bulan ke depan bisa selesai.

Sehingga bisa langsung digunakan.

"Hanya orang-orang yang diberikan kewenangan yang bisa masuk ke dalam itu. Kalau tidak berwenang tak bisa masuk kedalam restricted area itu," katanya.

Ia juga menyinggung pemindahan Pelabuhan Kapal Pelni dari Batu Ampar ke Sekupang yang menurutnya memang wajib dilakukan.

Menurutnya fokus Pelabuhan Batu Ampar adalah pelabuhan barang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved