VIRUS CORONA
DAMPAK Virus Corona, Mal di Batam Lebih Sepi, Haris Fadillah: Weekend Seperti Hari Biasa
Wabah virus corona di Wuhan, Hubei, Cina sudah mulai berdampak pada perekonomian di Batam. Termasuk kunjungan mal mulai sepi.
"Biasanya banyak yang beli di sini kan dari Singapura dan Malaysia, tapi semenjak ada kasus corona ini jadi tak ada lagi. Jadi lumayan turun omset," ungkap Edi.
Edi yang sudah berjualan buah di pasar Penuin sejak 15 tahun yang lalu pun mengaku pembeli dari Batam pun tak sebanyak biasanya.
"Yang dari Batam pun juga sudah jarang, semenjak ada kasus virus corona ini jadi jarang yang membeli," imbuhnya.
Edi kemudian mengatakan, biasanya dia mendatangkan buah-buahan dari Tiongkok atau China.
Namun, karena terkendalanya pengiriman dari Tiongkok terpaksa dia juga mendatangkan buah-buahan dari negara lain.
"Memang kan pengiriman dari China itu sedang susah, jadi sekarang saya juga banyak datangkan buah dari Australia atau Amerika," sebutnya.
Menurut Edi hanya tinggal buah jeruk yang dia datangkan dari China, buah lain seperti Apel dia datangkan dari negara lain.
"Memang kan kalau dari China harga buahnya lebih murah. Cuma sekarang seperti apel saya ambil dari Amerika walaupun harga jadi lebih mahal, cuma jeruk yang dari China, itu pun tak semuanya. Banyak juga buah lokal," kata Edi.
Edi lalu menceritakan penurunan omsetnya semenjak merebaknya kasus Corona.
"Lumayan jauh turun lah omset saya, sekitar 40 persen ada turun omzet semenjak kasus Corona ini," katanya. (TRIBUNBATAM.id/leo halawa/roma uly sianturi/Ardananasution)