Misteri Hilangnya 10 Senjata TNI di Helikopter yang Jatuh di Pegunungan Bintang, Pangdam Duga Ini

seluruh jenazah korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat, tiba di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Papua, Sabtu (15/2/2020).

facebook
12 Jasad TNI Ditemukan di Antara Puing Helikopter Jatuh di Pegunungan Bintang, 9 Bisa Dikenali. Puing helikopter TNI yang hilang di Papua 

Mungkin dalam 1-2 minggu dikembalikan, karena itu masyarakat yang berburu," kata Herman.

Sebelumnya pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengklaim sudah mengambil senjata personel TNI yang ada di helikopter ini. 

“Dan semua senjata yang ada di lokasi jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI telah menjadi milik TPNPB KODAP Ngalum Kupel.

Foto-foto helikopter MI-17 kami lampirkan untuk diketahui oleh semua pihak supaya Indonesia dan dunia dapat mengetahui bahwa TPNPB siap perang untuk tujuan memperoleh kemerdekaan dari tangan pemerintah kolonial Republik Indonesia,” ujar Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada VOA Indonesia.

Tiga Oknum TNI Jual Ribuan Amunisi pada KKB

Selain kehilangan prajurit TNI, kehilangan senjata ini kerugian besar bagi Indonesia.

Empat hari lalu, 11 Februari 2020, Pengadilan Militer III-19 Jayapura, menvonis tiga anggota TNI yang terbukti menjual ribuan amunisi milik TNI pada KKB Papua.

Mereka adalah: Serda Wahyu Insyafadi divonis seumur hidup, Pratu Okto divonis 10 tahun penjara dan Pratu Elias Waromi divonis 2 tahun 6 bulan penjara.

Selain itu ketiganya dipecat dengan tidak hormat dari TNI.

Hakim ketua Letkol Sus Muhammad Idris menyatakan Serda Wahyu terbukti bersalah karena mengambil ribuan amunisi dari gudang milik Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo (IJK) Timika.

Serda Wahyu bertugas sebagai penjaga gudang amunisi di satuan tersebut.

Serda Wahyu mengambil amunisi sebanyak tiga kali dari Juni 2018 hingga juli 2019.

Tahap pertama 671 butir amunisi, tahap kedua sebanyak 760 butir amunisi dan tahap ketiga sebanyak 1.200 butir amunisi dari gudang.

Semua amunisi dengan kaliber 5,56 milimeter.

Pengungkapan penjualan amunisi TNI ini terungkap setelah Pratu Denisla tertangkap di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved