Cerita Kakak Adik Mahasiswa Kedokteran di Wuhan Asal Pamekasan Setelah Pulang Dari Observasi Natuna
Ilham Tri Kusnadi (21) dan Tika Putri Laksmi (20), mahasiswa Hubei University of Science and Technology, telah pulang dari observasi di Natuna.
Diakui, selama berada di apartemen banyak berita yang mengungkapkan ganasnya virus corona dan jumlah korban yang terjangkit, serta foto-foto korban yang berjatuhan dan bergelimpangan di jalan.
Saat itu, ia tidak langsung percaya dengan semuanya itu.
Ia melihat lebih dulu, sumber beritanya dari mana.
Kendati, berita itu sudah menyebar ke luar, hingga ke Indonesia.
“Kami yang di China yang tahu langsung kondisi di sana saat itu. Sementara orang-orang di luar, hanya bisa berkomentar dan menyatakan ini dan itu, tanpa tahu persis keadaan sebenarnya di sana," ujarnya.
Bahkan, termasuk foto bergelimpangannya korban di jalan.
Orang yang terkena corona pasti demam.
Tetapi, tidak semua yang demam itu corona.
Ini yang perlu diketahui, agar tidak gampang memvonis orang yang demam, dikatakan korona.
Seperti foto-foto orang jatuh dan bergelimpangan di jalan, ada yang tidak ada kaitannya dengan corona dan kejadiannya sudah beberapa tahun lalu.
"Dan sebagian memang ada yang percaya, karena mereka memang tidak tahu yang sebenarnya,” kata Ilham, yang mengaku, ketika wabah corona melanda, dirinya tetap tenang makan, karena masak sendiri dengan suhu yang tinggi.
Dikatakan, virus corona itu terjadi Desember 2019, namun booming pada Januari 2020.
Dan akhir-akhir ini pemerintah China tidak membolehkan warganya ke luar dari China.
Jika ada yang nekat, maka di Bandara lebih dulu harus melewati termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh yang melebihi 30 derajat celcius, dilarang ke luar China.
Dikatakan, ketika melewati bandara di China, terdapat tiga mahasiswa yang terpaksa tinggal tidak bisa pulang ke Indonesia.