INI Tanggapan Warga Batam Soal Bimbar Gegara Sering Buat Celaka

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan yang terjadi di Bukit Daeng, Batuaji, Batam, Senin (17/2/2020) membuat warga Batam geram.

Pasalnya, kecelakaan sudah berulang kali terjadi ditempat yang sama dan banyak diantaranya melibatkan angkutan umum Bimbar.

Angkutan umum Bimbar memang salah satu sarana transportasi yang sudah lama ada di Batam.

Ayu, warga Tembesi mengaku sedih mendengar terjadi lagi kecelakaan yang melibatkan Bimbar di Bukit Daeng.

"Ya sudah lama itu Bimbar. Sedih juga mendengarnya, apalagi kan orang mau pergi kerja begitu," ujar Ayu.

Kecelakaan yang kembali memakan korban ini pun membuat warga geram.

Menurut Yusuf (29), seorang karyawan swasta di kawasan Mukakuning, sopir angkutan Bimbar memang sering ugal-ugalan di jalan.

• Kenangan Romantis Sri Wahyuni-Arief Wijanarko, Terpisah Akibat Kecelakaan di Bukit Daeng Batam

• Fakta-fakta Sri Wahyuni, Korban Kecelakaan di Bukit Daeng, Baru Lulus Dari Universitas Putera Batam

"Geramlah, itu bisa jadi memang Bimbarnya yang salah. Soalnya Bimbar ini yang sering jalan ugal-ugalan," ujar Yusuf.

Yusuf pun mengatakan, karena seringnya terjadi kecelakaan yang disebabkan Bimbar, sampai ada julukan pembunuh bayaran.

"Pembunuh bayaran sering orang bilang. Soalnya kan memang kita kalau naik itu bayar, dan sering membuat orang celaka," tutur Yusuf.

Dhira, seorang karyawan swasta juga mengatakan kalau sudah saatnya Bimbar ini dikaji ulang.

Menurutnya, armadanya sudah tak layak. Dalam hal ini Pemerintah Kota Batam harus bisa mengambil sikap.

"Sudah sering sekali memang Bimbar ini. Lihatlah mobilnya sudah tak layak lagi. Maunya pemerintah bisa lah dibenahi itu," ujar Dhira.

Dishub Batam Ungkap Kendala Tertibkan Angkutan Bimbar

Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Edward Purba mengatakan pihaknya kurang maksimal melakukan pemeriksaan terhadap angkutan penumpang, seperti Bimbar.