BINTAN TERKINI
Lagi, Limbah Minyak Hitam Cemari Pesisir Pantai Desa Pengudang Bintan, Ini Keluhan Pengelola Wisata
Tidak hanya di Pengudang, pencemaran limbah juga melanda kawasan pantai di Senggiling. Tempat wisata di resort dan tempat wisata mangrove terdampak
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Masih musim angin utara, limbah minyak hitam (sludge oil) kembali mencemari pesisir pantai Desa Pengudang, Bintan.
Akibatnya hampir 2 kilometer pesisir pantai Desa Pengudang tercemar.
Limbah minyak ini seakan tak berhenti mencemari pesisir pantai di Kabupaten Bintan di musim angin utara.
Limbah itu terlihat mencemari pesisir pantai hingga merusak beberapa peralatan tangkap nelayan seperti kelong apung, jaring termasuk bubu.
Tidak hanya di Pengudang, pencemaran limbah juga melanda kawasan pantai di Senggiling. Tempat wisata di resort dan tempat wisata mangrove juga terdampak.
Pengelola mangrove tour di Pengudang, Iwan menuturkan, pencemaran limbah minyak hitam itu sudah masuk ke tempat wisata mangrove yang dikelolanya.
• Limbah Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan, Pengelola Sebut Turis Berkurang, Ini Langkah Isdianto
• Limbah Minyak Hitam Jadi Atensi Pemerintah Pusat, Maksimalkan Survei Bawah Laut di Perbatasan Kepri
Hal ini membuat Iwan merasa malu membuka tempat usahanya, lantaran tercemar limbah.
"Saya merasa malu kepada turis-turis yang datang melihat limbah hitam itu, ketika saya mengenalkan wisata mangrove ini," kata Iwan, Senin (17/2/2020).
Iwan menuturkan, kondisi pencemaran limbah minyak hitam di Desa Pengundang saat ini sangat parah.
Pasalnya, hingga mencapai 2 kilometer
limbah minyak hitam mencemari pesisir pantai Desa Pengudang.
"Sebelum limbah minyak hitam mencemari pesisir Pantai Pengudang, nelayan sudah melihat ada yang mengapung-ngapung di air,"ujarnya.
Ia menuturkan, sampai saat ini limbah-limbah tersebut masih mengotori pesisir pantai.
Iwan berharap, pemerintah ataupun dinas terkait segera turun tangan menangani dan membersihkan limbah minyak hitam itu.
"Biar ada penanganan dari pemerintah. Soalnya selama ini drum-drum penampung limbah hanya diberikan kepada resort-resort saja, kalau di desa-desa yang terdampak tidak ada,"tutupnya.
Tujuh Pantai di Bintan Tercemar Limbah Minyak Hitam
Awal tahun 2020, limbah minyak hitam (sludge oil) setidaknya sudah mencemari tujuh lokasi di wilayah pantai Kabupaten Bintan.