Dolar Singapura Kena Hantam Virus Corona, Diramal Terperosok ke Level Terendah Sejak 2017
Nilai Dolar Singapura diprediksi akan terperosok ke level terendah sejak 2017.
Mereka harus tetap tinggal di rumah setiap saat selama 14 hari ke depan. Aturan main ini lebih ketat ketimbang Leave of Absence (LOA) yang saat ini berlaku bagi yang memiliki riwayat perjalan ke Hubei.
Soalnya, LOA masih memungkinkan mereka untuk meninggalkan rumah sebentar.
Misalnya, untuk membeli makan atau perlengkapan rumahtangga.
Sedang SHN tidak boleh keluar rumah untuk keperluan apapun.
"Implementasi SHN merupakan tindakan pencegahan lain yang kami ambil untuk meminimalkan risiko tambahan kasus impor Covid-19," kata MoH seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Hingga Senin (17/2/2020), Singapura melaporkan 77 kasus virus corona baru terkonfirmasi.
5. Singapura Batuk, Batam terguncang sedikit
Ancaman resesi di Singapura menimbulkan kekhawatiran dari para pengusaha Batam.
Mengingat, perekonomian Kota Batam sangat tergantung dengan Singapura.
Wakil Koordinator HKI Kepri Tjaw Hoeing menegaskan kondisi ini perlu menjadi perhatian karena ekspor terbesar Provinsi Kepri ini berasal dari Singapura.
Sehingga, jika di ibaratkan Singapura batuk saja, maka ekonomi Kepri juga terguncang sedikit.
"Kita pun berharap kasus virus corona ini cepat terselesaikan," ujar Tjaw Hoeing, Selasa (18/2/2020).
Sama halnya dengan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.
Ia mengatakan jika Singapura mengalami perlambatan secara signifikan secara tidak langsung bisa dibilang cepat atau lambat akan membuat ekonomi Batam terimbas.
Bahkan kemungkinan akan lebih dalam daripada perlambatan yang dialami oleh Singapura.
"Itu yang kita khawatirkan ya. Karena perekonomian Batam sangat tergantung dengan Singapura," ujarnya.
Ia menambahkan ekonomi Batam, digerakkan oleh investasi yang sebagian besarnya berasal dari Singapura.
Jika Singapura mengalami perlambatan ekonomi, maka permintaan produk dari Batam juga bisa dipastikan akan menurun.
"Akibatnya bisa mengancam perekonomian Batam untuk jangka pendek dan menengah," tuturnya.
Berdasarkan data BPS Kepri, posisi ekspor Kepri terbesar ke Singapura, China lalu Amerika. Tercatat data per Desember 2019, Tiongkok berkontribusi 11,70 persen terhadap impor Kepri. Secara keseluruhan, impor dari Tiongkok senilai 1.194,61 juta dolar Amerika (1,1 miliar dolar Amerika) di 2019.
Memang masih kalah jauh dari Singapura yang merupakan mitra utama Kepri dengan nilai impor capai 4.616,61 juta dolar Amerika (4,6 miliar dolar Amerika).
"Tak ada alternatif lain karena susah. Singapura itu Center yang terbesar," jelasnya.
6. Indonesia waspada

Wabah virus Covid-19 (Corona) menyebabkan pemerintah Singapura memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya pada tahun ini menjadi ke kisaran -0,5% hingga 1,5%, dari sebelumnya di kisaran 0,5%-2,5%.
Hal ini pun menambah deretan sentimen regional yang menjadi perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap prospek perekonomian dan APBN Indonesia sepanjang tahun 2020.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sejatinya tetap optimistis terhadap perbaikan ekonomi global maupun domestik tahun ini.
Apalagi, beragam lembaga multilateral telah memproyeksi kondisi ekonomi yang membaik pada tahun ini dibandingkan tahun 2019 lalu.
Namun, ia juga tak memungkiri bahwa beragam sentimen negatif yang muncul sejak awal tahun kian menggerus keyakinan tersebut.
Ditambah lagi masih ada berbagai ketidakpastian yang meliputi seperti ketegangan dagang, geopolitik, pemilu di Amerika Serikat, situasi politik di Uni Eropa, hingga wabah virus corona yang menjangkiti banyak negara di dunia.
“Ini semua menjadi barometer bagi kami untuk melihat seperti apa lingkungan (perekonomian) yang akan dihadapi ke depannya,” lanjut dia.
Dengan berbagai ketidakpastian tadi, Sri Mulyani mengatakan, akan terus memantau dan melakukan penyesuaian terhadap posisi APBN agar tetap berjalan sesuai tiga fungsi utamanya yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi.(*)
Berita ini tayang di kontan