Bupati Timor Tengah Utara Minta Penyuluh Peternakan Bergerak, 120 Ternak Babi Mati Secara Misterius

Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes menyebut, setidaknya ada sekitar 120 ekor ternak babi warga yang mati secara misterius.

POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt menyebutkan setidaknya sudah ada 120 ternak babi mati secara mendadak. 

Bagaimana pun, tambah Binsar, ternak babi selain bagian dari kebesaran adat budaya Batak, juga karena banyak ekonomi masyarakat ditopang oleh usaha ternak babi dan rumah makan.

"Pak Gubernur mengerti betul akan kondisi ini, sehingga tak mungkinlah beliau memusnahkan babi," jelasnya lagi.

Di samping upaya pengendalian yang terus dilakukan Pemprov Sumut, saat ini restocking (bibit ternak) babi disiapkan dari Pulau Nias untuk nantinya diternakkan oleh masyarakat yang sebelumnya kehilangan ternak karena mati terserang virus ASF.

Kemudian untuk menjaga agar tidak lumpuh usaha ekonomi jual beli babi hidup dan daging segar, Pemprov Sumut segera menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) pada babi. Sehingga babi, termasuk yang dihasilkan oleh peternak, bisa dikirim ke luar Sumut dan semakin bernilai ekonomi. (POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi) (TribunMedan.com/Maurits Pardosi)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Bupati TTU Sebut Sudah 120 Ekor Ternak Babi di TTU Mati Mendadak, https://kupang.tribunnews.com/2020/02/21/bupati-ttu-sebut-sudah-120-ekor-ternak-babi-di-ttu-mati-mendadak?page=all&_ga=2.233428509.2057218256.1582269889-2085925715.1577091675.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved