VIRUS CORONA

Dampak Corona Buat Pariwisata Bintan Lesu, Ini Langkah DPRD Bintan, Turunkan Pajak Usaha?

Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan Indra Setiawan mengatakan, dalam waktu dekat komisinya akan mengagendakan rapat kerja bersama Disbudpar Bintan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan Indra Setiawan. 

Rudi juga mengusulkan pada manajemen hotel dan resort agar membuat strategi pemasaran lain.

Salah satu strategi itu dengan memasukkan proposal ke pemerintah daerah hingga pusat.

"Mereka (hotel dan resort) kan punya strategi sendiri. Kalau menurut saya, mereka seharusnya juga mengusulkan proposal ke pemerintah bahkan kementerian agar rapat-rapat pemerintah diadakan di sana. Ini untuk mengisi waktu hingga wabah ini usai,” ujarnya.

Rudi juga menyebutkan, untuk mengganti porsi kunjungan turis China yang mencapai 35 persen, Dinas Pariwisata Bintan kini tengah menggencarkan promosi ke negara-negara lain yang potensial menarik wisman. Misalnya ke Singapura dan Malaysia.

Kedua negara itu memiliki kedekatan geografis dengan Bintan sehingga lebih mudah menarik wisman dari sisi akses.

"Pemerintah daerah juga akan menggenjot kunjungan turis dalam negeri atau wisatawan domestik yang saat ini jumlahnya belum maksimal,"ungkapnya.

Sementara itu dari data yang diberikan Dinas Pariwisata Bintan, sepanjang tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Bintan mencapai 634.735 orang wisman atau sekitar 22,15 persen.

Sedangkan untuk jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri menurut kebangsaan sepanjang tahun 2019, yakni dari kebangsaan Tiongkok mencapai 286.512 orang wisman.

Minta Karyawan Lapor, Jika di-PHK Perusahaan

Sementara itu, Kadisnaker Bintan, Indra Hidayat mengaku belum menerima laporan secara tertulis terkait sejumlah resort dan hotel yang merumahkan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya.

"Sampai sejauh ini belum ada saya dapatkan informasi secara tertulis," tutur Indra, Jumat (7/2/2020).

Indra mengatakan, apabila ada karyawan yang dirumahkan dan dipecat secara sepihak, setidaknya ada laporan ke Disnaker Bintan melalui karyawan yang menjadi korban.

"Tetapi sampai saat ini belum ada. Berarti masih dalam kondisi aman dan tidak ada kendala," terangnya.

Sementara itu, Indra mengakui, di tengah wabah virus corona melanda Wuhan, China, sampai hari ini kegiatan pariwisata dengan keberadaan isu virus corona memang turun. Tetapi tidak semua pelaku-pelaku wisata yang menghadapi permasalahan ini.

"Jadi setelah kami cek di lapangan, dari informasi yang beredar itu baru Bintan Agro yang pengunjungnya berkurang. Karena memang lebih banyak RRC dan Stargent.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved