KARHUTLA DI KARIMUN

Belum Juga Tuntas, Api Bakar Lahan di Tepi Jalan Coastal Area Karimun

Lahan yang berlokasi persis di pinggir Jalan Raya Coastal Area, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri terbakar, Minggu (23/2/2020) malam

TribunBatam.id/Istimewa
Petugas PLTU berusaha memadamkan api pada lahan yang terbakar di tepi Jalan Raya Coastal Area, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (23/2/2020) malam. 

KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Kebakaran hutan dan lahan di Karimun kembali terjadi. Lahan yang berlokasi persis di pinggir Jalan Raya Coastal Area, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri terbakar, Minggu (23/2/2020) malam.

Pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sei Batak panik akibat kebakaran itu.

Angin yang bertiup cukup kencang membuat kebakaran semakin besar.

Lokasi kebakaran diketahui tidak jauh dari pinggir pantai.

Pekerja PLTU berusaha memadamkan api. Sebuah truk tanki yang biasa mengisi air untuk warga turut membantu memadamkan kebakaran.

Tak tampak mobil petugas Pemadam Kebakaran milik Pemda Kabupaten Karimun. Padahal lokasi kebakaran tak jauh dari PLTU.

Kebakaran juga menjadi tontonan masyarakat yang melintas.

Warga juga menyayangkan tidak adanya mobil damkar yang turun.

"Tak tahu lah kemana mobil pemadam kebakaran. Padahal sekarang banyak kebakaran lahan. Di Tebing ini saja sudah beberapa kali," kata seorang warga di lokasi.

Bakar 2 Lahan Kosong di Kecamatan Meral

Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Karimun.

Dua lahan kosong di Kecamatan Meral terbakar Rabu (12/2/2020) malam. Kebakaran terjadi di waktu yang hampir bersamaan.

Lokasi kebakaran pertama terjadi di belakang Kantor Lurah Sei Raya. Selanjutnya kebakaran lain di belakang Puskesmas Lama, Bukit Tembak.

Kebakaran di belakang Kantor Lurah Sei Raya terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Sementara kebakaran di belakang Puskesmas Meral lama terjadi sekira pukul 20.30 WIB.

Personel Polsek Meral yang mendapatkan laporan dari warga langsung turun ke lokasi.

Beruntung kebakaran tidak sampai ke perumahan warga. Setelah beberapa jam berjibaku dengan api, polisi yang dibantu warga akhirnya berhasil memadamkan kebakaran.

"Api padam sekira pukul 22.30 WIB. Kebakaran yang cukup besar di belakang Puskesmas Meral, sekitar setengah hektar luasnya," kata Kapolsek Meral AKP Doddy Santosa Putra, Kamis (13/2/2020).

Doddy menyebutkan pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran. Namun dugaan sementara kebakaran disebabkan faktor cuaca yang panas.

"Dugaan kami karena cuaca, tapi masih diselidiki," katanya.

Kepada masyarakat Doddy mengimbau agar tidak membakar lahan secara sembarangan. Terlebih saat ini Karimun sedang musim kemarau.

"Sekarang memang lagi rawan apabila dilihat dari kondisi cuaca yang memasuki musim kemarau," pesannya.

Karhutla di Meral

Kebakaran hutan lahan di Kecamatan Meral sebelumnya terjadi di lahan kosong di Kecamatan Meral terbakar, Senin (10/2/2020) sekira pukul 9 malam.

Api yang membakar lahan yang berada di sekitar kuburan warga Tionghoa ini, nyaris menjalar hingga ke gedung SMP Negeri 1 Meral yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Kapolsek Meral, AKP Doddy Santosa Putra mengatakan anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) langsung turun ke lokasi setelah mendapatkan laporan warga.

"Kebakarannya semak-semak di sekitar kuburan Cina," kata Doddy, Selasa (11/2/2020).

Bersama warga sekitar, polisi yang datang membawa alat pemadam api melakukan upaya pemadaman.

Hampir dua jam berjibaku, akhirnya api dapat ditaklukkan.

"Api padam sekitar pukul 22.45 WIB. Anggota dibantu sama warga," terang Doddy.

Doddy mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran. Apakah ada unsur kesengajaan atau bukan. Saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Kami akan lakukan penyelidikan. Hanya sekarang cuaca lagi panas dan jarang hujan," ujarnya.

Masuk ke Area Perusahaan Timah

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebelumnya terjadi di Kabupaten Karimun.

Sebuah lahan di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat terbakar. Api sempat masuk ke area perusahaan timah swasta, PT Eunindo Karimun. Bahkan kebakaran sempat mencapai dinding bangunan perusahaan.

Kebakaran sebelumnya masuk ke hutan di Pulau Merak, Kecamatan Meral, Selasa (4/2/2020).

Ketua RW 4, Desa Pangke Barat di lokasi mengatakan, api mulai terlihat sekira pukul 2 siang. Ia menduga api datang dari semak-semak di bawah PT Eunindo Karimun tak jauh dari tepi jalan.

"Kebakaran mulanya dari bawah lalu merembet naik ke atas," katanya, Rabu (5/2/2020).

Pantauan TribunBatam.id, kebakaran terjadi cukup besar. Api diduga turut membakar sisa batu bara perusahaan sehingga kebakaran menjadi besar.

Agar kebakaran tak meluas hingga ke rumah warga, dua unit mobil pemadam kebakaran PT Saipem Karimun Branch membantu memadamkan api.

Anggota Polsek Meral dan warga juga tampak ikut berjibaku memadamkan api.

Peristiwa itu memancing perhatian warga yang melintas. Para pengendara banyak yang berhenti untuk melihat kebakaran.

Nyaris Sambar Pangkalan Minyak Kanwil DJBC Khusus Kepri

Sebelumnya, pihak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Khusus Kepri membenarkan kebakaran di Pulau Merak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun pada Selasa (4/2/2020) siang.

Humas DJBC Khusus Kepri, Awaludin mengatakan, pihaknya melakukan pemadaman karena kebakaran mengarah ke lokasi tangki BBM.

"Benar telah terjadi kebakaran hutan di Pulau Merak. Karena angin, membuat kebakaran dari lokasi awal mengarah ke tangki BBM milik DJBC Khusus Kepri," terang Awal.

Awal mengatakan, agar kebakaran tidak semakin meluas, tim dari Kanwil DJBC Khusus Kepri, Kepolisian, Basarnas, Pemadam Kebakaran dan masyarakat bekerja sama untuk memadamkannya.

"Sekira pukul 15.30 WIB upaya pemadaman telah berhasil dilakukan," ujarnya.

Beruntung api dapat ditaklukkan tim gabungan, sehingga kebakaran tidak meluas hingga ke tangki BBM. Jarak lokasi kebakaran dan tangki BBM lebih kurang 500 meter.

"Kebakaran tidak mencapai lokasi tangki BBM. Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kebakaran," jelas Awal.

Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab dari kebakaran hutan di pulau tanpa penduduk itu.

Diberitakan sebelumnya kebakaran hutan di Pulau Merak berhasil dipadamkan. Dari informasi yang berhasil dihimpun, api mulai terlihat pada Selasa (4/2/2020) sekira pukul 11.00 WIB dan terus membesar.

Sekira pukul 12.40 WIB, api mulai mengarah ke pangkalan minyak milik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Khusus Kepri.

Sejumlah anggota Kanwil DJBC Khusus Kepri turun ke lapangan untuk memadamkan api. Tak lama berselang personel dari instansi terkait lainnya juga tiba di lokasi.

"Api sudah mulai mengarah ke area tangki minyak solar BC," kata seorang sumber tribun di lokasi kebakaran.

Ratusan petugas dari Bea dan Cukai, TNI AL, kepolisian dan Basarnas terus berupaya memadamkan api.

Mereka menggunakan air dari parit yang dipompa dengan mesin pompa ataupun menyiramkan dengan cara manual.

"Ada juga pakai busa foam atau avar dengan jumlah ratusan dari Kapal milik Kanwil DJBC," sebut sumber terpercaya itu lagi.

Akhirnya sekira pukul 15.30 WIB api dapat ditaklukkan. Namun petugas masih melakukan pemadaman asap untuk mencegah timbulnya api kembali.

"Tadi anggota BC sama dua kapal BC masih standby di situ untuk mencegah api muncul lagi," ujar sumber TribunBatam.id.

Diketahui Pulau Merak merupakan pulau yang tidak didiami oleh penduduk. Namun di pulau tersebut terdapat fasilitas penyimpanan bahan bakar milik Bea Cukai dan bengkel kapal milik warga.

Kapolsek Meral, AKP Doddy Santosa membenarkan jika kebakaran di Pulau Merak telah dipadamkan. Disampaikannya lokasi kebakaran sekitar 200 meter dari tempat bahan bakar milik Bea dan Cukai.

"Api sudah dipadam petugas gabungan. Pulaunya tidak ada penduduk. Tapi ada tempat docking kapal," kata Doddy. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved